Ekspansi ke Kota Kecil, Mitra Boga Ventura Kembangkan Waralaba Es Krim Xiyue, Segini Investasinya
MBV memproyeksikan bisa memperluas jaringan gerai Xiyue menjadi 500 outlet dari total 40 outlet yang saat ini beroperasi dan 100an outlet
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mitra Boga Ventura (MBV) mengembangkan waralaba untuk memperluas jaringan outlet es krim Xiyue di Indonesia hingga ke kota-kota kecil.
Sampai akhir 2023 ini, MBV memproyeksikan bisa memperluas jaringan gerai Xiyue menjadi 500 outlet dari total 40 outlet yang saat ini beroperasi dan 100an outlet baru yang sedang dalam tahap persiapan.
"Kita baru buka outlet Xiyue ini di akhir Mei 2023 dan outlet kita saat ini berlokasi di Jakarta, Bogor, Bandung, Makassar, Pekanbaru, Semarang, sampai Madiun. Kita pekan lalu buka di Jayapura di pusat perbelanjaan Saga," ungkap CMO Mitra Boga Ventura, Vanessa Rae Putri.
Baca juga: Mixue Ice Cream Resmi Halal, Berlaku untuk Seluruh Outlet dan Menu
Selain menyasar kota besar dan menengah, outlet baru yang dibuka juga akan menggarap kota kota kecil. "Kota-kota kecil seperti Cianjur Sukabumi, Tasikmalaya kita juga bersiap masuk. Sambutan dari pasar di Jawa Barat selama bagus," ungkapnya.
Untuk outlet baru yang segera dibuka dia nenyatakan pihaknya kini sedang menyiapkan interior dan memberikan training untuk tim karyawan.
Baca juga: Mixue Halal, Produknya Disebut MUI Terjamin Kesuciannya, Sertifikat Halal Berlaku di Seluruh Outlet
Dia mengatakan, konsep kemitraan yang ditawarkan ada dua model yakni mandiri dan autopilot. Di konsep kemitraan mandiri investasi yang perlu disiapkan calon mitra sebesar Rp 350 juta tidak termasuk lokasi. Konsep ini hanya ditujukan untuk mitra di luar Jabodetabek dan Bandung.
"Di konsep kemitraan mandiri ini, outlet dikelola sepenuhnya oleh mitra namun bahan baku tetap membeli dari kita. Harga jual tetap kita kontrol," ujar Vanessa di sepa acara peluncuran 4 seri es krim baru Xiyue Thai Tea di Sarinah, Jakarta, Jumat, 22 Juli 2023.
Sistem kemitraan kedua adalah outlet autopilot di mana investor calon mitra hanya perlu menyiapkan investasi usaha sebesar Rp 500 juta dan outlet sepenuhnya akan dijalankan oleh Mitra Boga Ventura dan calon mitra akan mendapatkan revenue sharing (bagi hasil).
"Untuk model kemitraan autopilot, kita yang fully jalankan dan investor yang siapin modal dan tempatnya. Konsep ini banyak kita terapkan di Jabodetabek dan Bandung. Investasi Rp 500 juta itu untuk 6 tahu n all in," jelasnya.
Dia menambahkan untuk outlet autopilot menyasar lokasi di pusat perbelanjaan atau mal, sementara outlet mandiri bisa dibuka di ruko atau sebagai outlet stand alone.
Dia mengatakan untuk setiap outlet dikelola 5 sampai 6 karyawan dan lama training untuk kebutuhan outlet baru sekitar seminggu. "Karena ini waralaba dari Indonesia, kita pakai bahan baku 100 persen di dalam negeri," jelasnya.
Baca juga: MUI Resmi Tetapkan Produk Mixue Halal: Bahan dan Produksinya Terjamin Suci
Sebagian mitra yang sudah bergabung, Vanessa mengatakan, umumnya kembali mengajukan kemitraan untuk membuka outlet baru di tempat/di kota lain yang dinilai prospektif. "Misal mitra kita di Pekanbaru, juga membuka outlet baru di kota kota lain di sekitarnya seperti Dumai, Duri. Di kota Pekanbaru kita ada 2 lokasi," ungkapnya.
Menyinggung soal pengembalian investasi yang sudah ditanamkan mitra atau break event point (BEP) Vanessa menjanjikan bisa didapatkan mitra tak sampai 1 tahun.
"Mayoritas mitra kita adalah mitra mandiri karena yang autoilot saat hanya sekitar 20 persen saja persentase mitranya," kata dia.
"Untuk mitra mandiri kita tetap support untuk marketingnya. Banyak mitra kita yang baru coba terjun di bisnis ini, makanya kita pandu," kata dia.
Terkait 4 varian produk Thai Tea yang saat ini diperkenalkan, Chef Firhan Ashari mengatakan es krim ini menggunakan bahan baku thai tea daun teh asli kemudian dikombinasikan dengan cream. "Itu kita racik sendiri. Karena bahan thai tea-nya bukan bahan premix kandungan gulanya bisa kita kontrol," ujarnya.