Meski Status Pandemi Berakhir, Penjualan Emiten Cetakan Sarung Tangan Mencapai Rp263 Miliar
Emiten produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mengantongi penjualan pada semester
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mengantongi penjualan pada semester I 2023 senilai Rp263 miliar.
Angka tersebut turun 58,2 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp628 miliar.
"Hal ini wajar karena tahun lalu masih terdorong akibat kebutuhan dunia yang tinggi akan sarung tangan akibat Covid- 19, bahkan penjualan semester I 2022 merupakan yang tertinggi semenjak perusahaan IPO di 2017," ujar Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Ridwan Goh ditulis Rabu (2/8/2023).
Memasuki 2023, kata Ridwan, bisa dikatakan sudah memasuki masa normal, sehingga pembanding yang sesuai adalah membandingkan semester 2023 dengan semester 2020 sebelum masa Covid-19.
Baca juga: BCIC Catatkan Laba Bersih Rp 90,62 Miliar pada Kuartal II 2023
Ia menyebut, titik balik penjualan diprediksi akan lebih tinggi di semester II 2023, di mana salah satu faktornya yaitu pasokan sarung tangan global yang berlebih karena tingginya produksi pada 3 tahun lalu, sudah mendekati masa kadaluwarsa dan akhirnya produsen sarung tangan harus memproduksi yang baru.
"Ini memberikan sentimen positif terhadap MARK sebagai supplier utama cetakan sarung tangan dunia dunia," ucapnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, memasuki masa normal di luar pandemi, perseroan akan memperluas pangsa pasar ke negara lain seperti India dan China dan melakukan inovasi, serta mempertahankan kualitas produk dengan membuat produk cetakan sarung tangan hemat energi.
Dengan market share 50 persen dari penjualan cetakan sarung tangan nitril dan latex di seluruh dunia, maka kenaikan penjualan MARK dapat digunakan sebagai indikator akan pulihnya industri sarung tangan global
Asosiasi sarung tangan Malaysia (MARGMA) memprediksi pertumbuhan sarung tangan tumbuh sebesar 5-8 persen setiap tahunnya dan tahun 2023 ini total permintaan sarung tangan dunia mencapai 300 miliar pcs.