Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dalam Empat Tahun, Kemenhub Catat Ada 1.142 Kecelakaan Kereta di Perlintasan Sebidang

Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal mengaku, tren kecelakaan kereta terus menurun sejak 2019 lalu.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
zoom-in Dalam Empat Tahun, Kemenhub Catat Ada 1.142 Kecelakaan Kereta di Perlintasan Sebidang
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Kondisi remuk bajaj tertabrak Kereta Jarak Jauh di Perlintasan Sebidang Jalan Pahlawan, Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (24/3/2022) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, jumlah kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang dalam kurun waktu empat tahun (2019 sampai 2022) sebanyak 1.142 kejadian.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengaku, tren kecelakaan kereta terus menurun sejak 2019 lalu.

Baca juga: Tekan Angka Kecelakaan, Kemenhub Bakal Tutup Perlintasan Sebidang, Penerobos Bisa Dipidana

Dari total kejadian, paling banyak terjadi di perlintasan sebidang yang tidak dijaga yaktu 1.004 kejadian.

Sedangkan jumlah perlintasan sebidang dalam kurun waktu tujuh tahun trennya menurun dari 5.685 perlintasan sebidang pada tahun 2016 menjadi 4.194 pada tahun 2022.

"Jumlah kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang sebanyak 1.142 kejadian. Tren kejadian kecelakaan dan tingkat fatalitasnya terus menurun sejak tahun 2019," ujar Risal, Jumat (5/8/2023) sore.

Dikatakan Risal, dengan semakin sedikitnya jumlah perlintasan sebidang dia berharap perjalanan kereta api akan semakin aman dan selamat.

Berita Rekomendasi

"Kita berupaya sedemikian rupa untuk menurunkan tingkat kecelakaan tadi tapi yg luar biasa bulan ini atau bulan kemarin ada empat kejadian yang korbannya cukup tinggi," ungkapnya.

Asal tahu saja, Kementerian Perhubungan bakal menutup perlintasan kereta sebidang sebagai upaya menekan angka kecelakaan kereta.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api Masih Tinggi, Pengamat Transportasi: 87 Persen Terjadi di Perlintasan Sebidang

Adapun target awal adalah menutup perlintasan sebidang kereta api yang berdekatan, yakni kurang dari 800 meter dan/atau yang lebar jalannya kurang dari 2 meter.

Setelah ditutup, akan dibangun fasilitas seperti early warning system (EWS), pagar sterilisasi jalur kereta api, membangun jembatan penyeberangan orang/kendaraan, serta Flyover atau Underpass di jalur perlintasan sebagai alternatif akses bagi pengguna jalan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas