JPMorgan Setop Akses Pembayaran Ekspor Produk Pertanian Rusia, Begini Tanggapan Kremlin
Pemerintah Rusia mengonfirmasi JP Morgan telah menghentikan akses pembayaran ekspor untuk produk pertaniannya.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Pemerintah Rusia mengonfirmasi JP Morgan telah menghentikan akses pembayaran ekspor untuk produk pertaniannya.
Perusahaan perbankan investasi itu telah menangani pembayaran ekspor biji-bijian Rusia selama beberapa bulan terakhir dengan jaminan dari Washington. Namun, kerja sama itu berhenti pekan ini.
"Jalur langsung antara Bank Pertanian Rusia dan JPMorgan ditutup pada 2 Agustus," kata Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Sudah 2 Bulan Ukraina Lakukan Serangan Balasan ke Rusia, Bagaimana Hasilnya?
Moskow sendiri diketahui telah mengizinkan ekspor produk pangan Ukraina melalui Laut Hitam selama setahun terakhir berdasarkan kesepakatan yang dihentikan pada 17 Juli. Rusia memiliki daftar tuntutan yang ingin dipenuhi sebelum kembali ke pengaturan.
Di bawah pakta terkait, pejabat PBB sepakat untuk membantu ekspor makanan dan pupuk Rusia mencapai pasar global.
"Segera setelah ini selesai, kesepakatan ini akan segera diperbarui," ujar Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, Jumat (4/8/2023).
Adapun tuntutan utama Rusia adalah penyambungan kembali Bank Pertanian Rusia ke sistem pembayaran internasional SWIFT. Sebagaimana diketahui, sistem pembayaran tersebut telah dicabut oleh Uni Eropa pada Juni 2022 setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Baca juga: Video Detik-Detik Drone Laut Kamikaze Angkut 450 Kg Peledak Hantam Kapal Perang Rusia di Laut Hitam
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan Washington akan terus melakukan "apa pun yang diperlukan" untuk memastikan Rusia dapat dengan bebas mengekspor makanan jika kesepakatan biji-bijian Laut Hitam dihidupkan kembali.