Nilai Ekspor Januari-Juli 2023 Turun Drastis 10,27 Persen, Sentuh 149,53 Miliar Dolar AS
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor periode Januari hingga Juli 2023 mencapai 149,53 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor periode Januari hingga Juli 2023 mencapai 149,53 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
PLT Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai itu turun tajam sebesar -10,27 persen dibandingkan tahun 2022 yaitu sebesar 166,64 miliar dolar AS.
"Total ekspor pada periode Januari-Juli 2023 mencapai angka 149,53 miliar dolar AS atau turun sebesar -10,27 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya," ujar Amalia dalam rilis BPS, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Curhat UMKM Ekspor Terkait Aturan Pembatasan Impor Cross Border di Atas 100 Dolar AS
Ekspor nonmigas pada periode Januari hingga Juli 2023 ini mencapai 140,47 miliar dolar AS atau turun -10,76 persen dibandingkan 2022 yaitu 157,41 miliar dolar AS.
Sedangkan ekspor migas mencapai 9,07 miliar dolar AS atau turun -1,78 persen dibandingkan 2022 yaitu 9,23 miliar dolar AS.
Adapun jika dilihat dari sektornya, BPS mencatat penurunan nilai ekspor secara kumulatif ini terjadi di seluruh sektor. Utamanya sektor pertambangan yang menurun tajam.
"Secara kumulatif penurunan terdalam dialami oleh sektor pertambangan dan lainnya sebesar -13,78 persen dimana hal ini sejalan dengan harga komoditas pertambangan di pasar global," ungkap Amalia.
Sementara sektor Pertanian, di periode ini mencapai 2,51 miliar dolar AS atau turun -3,40 persen dari 2022 yaitu 2,59 miliar dolar.
Sedangkan Industri Pengolahan, nilai ekspornya mencapai 107,32 miliar dolar AS atau turun -10,02 persen dari 2022 yaitu 119,28 miliar dolar AS.