PUPR Akan Gunakan Rp146,98 Triliun Anggaran APBN 2024 untuk Tuntasan Pekerjaan
Kementerian PUPR mendapat alokasi anggaran belanja untuk tahun 2024 sebesar Rp146,98 triliun.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan APBN 2024 digunakan untuk menuntutaskan pembangunan yang diamanatkan ke kementeriannya.
"Kalau strateginya menuntaskan semua. Bukan memulai baru. Untuk 2024, itu arahan presiden di sidang kabinet untuk menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang mulai sekarang, tapi tidak memulai baru," katanya di kantor Direktorat Jenderal Pajak, dikutip Kamis (17/8/2023).
Basuki mengatakan, pembangunan bendungan yang tidak menggunakan dana APBN seperti Bendungan Pelosika dan Bendungan Jenelata juga tetap jalan terus.
Ia menegaskan anggaran APBN akan diprioritaskan untuk menuntaskan pekerjaan.
"Makanya kami menuntaskan atau OPOR. Operasi Pemeliharaan Optimalisasi dan Rehabilitasi. Bukan baru. Kecuali perintah presiden. Pertama menuntaskan, kedua opor, ketiga directive presiden yang harus dikerjakan. Jadi tidak ada yg baru," ujar Basuki.
Kementerian PUPR mendapat alokasi anggaran belanja untuk tahun 2024 sebesar Rp146,98 triliun. Anggaran tersebut belum termasuk terusan dari Instruksi Presiden (Inpres) untuk jalan daerah yang direncakan dialokasikan sebanyak Rp15 triliun.
Kemudian belum dialokasikan untuk pembangunan daerah otonomi baru di empat provinsi di Papua sebesar Rp11 triliun.
Baca juga: Renovasi Stadion Kanjuruhan Masuk Daftar Prioritas Kementerian PUPR di 2024
"Itu nanti ada di BUN. Dialokasikan di BUN sendiri. Bendahara Umum Negara," kata Basuki. Dari Rp146,98 triliun, di antaranya akan dipakai untuk menyelesaikan 15 bendungan termasuk yang baru ada delapan.