Kemenkop UKM Lakukan Business Matching dengan Jepang dan Australia Terkait Inkubasi 172 Startup
Kementerian Koperasi dan UKM akan terus mendukung target digitalisasi 30 juta pelaku UMKM tahun 2024.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM saat ini pemerintah juga melakukan inkubasi terhadap 172 startup dengan mengandeng 8 lembaga inkubator.
Kepala Bidang Pengembangan Informasi Usaha Kemenkop dan UKM RI, M. Fatihi mengatakan, menindaklanjuti dari proses inkubasi ini, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan sejumlah negara.
"Kami akan melakukan business matching dengan Jepang, Korea dan Australia," kata Fatihi seusai menghadiri sesi pelatihan dan pendampingan bagi UMKM bertema Membangun UMKM Masa Depan di MULA by Galeria Jakarta, Jakarta belum lama ini.
Baca juga: Gandeng Startup Plustik, Inalum Bersihkan Sampah di Sungai Deli Medan
Dikatakannya, sesuai arahan menteri maupun presiden, pihaknya kami tidak menginkubasi usaha kerupuk, keripik dan batu akik lagi karena UMKM itu sudah bisa berjalan tanpa dilakukan inkubasi,
Ditambahkan Fatihi, Kementerian Koperasi dan UKM akan terus mendukung upaya pemerintah mencapai target digitalisasi 30 juta pelaku UMKM tahun 2024.
"Kami tentu mendukung keterlibatan non pemerintah yang mendukung mendukung transformasi digital pelaku UMKM di Indonesia seperti yang dilakukan Danone Indonesia dan SIRCLO," katanya.
Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia mengatakan, melalui program Damping, pihaknya telah mengandeng 6.000 komunitas dan akan terus membuka kesempatan UMKM lain untuk bergabung.
"Untuk syarat bisa bergabung, pemilik UMKM memiliki keinginan tumbuh berkembang, keinginan belajar memperkuat jaringan dan tidak pantang menyerah," katanya.
Nantinya, dengan mengikuti program ini, UMKM akan mendapat pendampingan, meningkatkan network serta masuk ke akses digital.
"Pendampingan akan dilakukan selama 6 bulan, tetapi kita memperkuat network dan membuat UMKM platform untuk networking," kata Karyanto.
Terkait diikut sertaannya dalam sesi pelatihan dan pendampingan bagi UMKM, CEO Entrepreneur Solutions SIRCLO, Ferry Tenka mengatakan, pihaknya melihat perubahan pola perilaku berbelanja masyarakat yang begitu dinamis dari tahun ke tahun.
"Sejak pandemi, transaksi pembelian melalui platform penjualan online meningkat. Digitalisasi memungkinkan kemudahan akses serta jangkauan pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM," katanya.
"Selaras dengan tujuan utama kami dalam mendukung UMKM onboarding digital, kami bekerjasama dengan Danone Indonesia dalam program ‘Damping untuk membuka peluang yang lebih luas bagi UMKM nasional melalui kemudahan operasional bisnis serta ekosistem saluran penjualan yang kami miliki,” kata Ferry.