Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Yogi Rahmayanti mengatakan, perhelatan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) bakal mengusung tiga isu prioritas yang akan digelar mulai 22 sampai 25 Agustus 2023.

"Di sektor atau jalur keuangan, kita kontribusi di 3 klaster. Kita sebutnya strategic trust, pertama recovery dan rebuilding, kemudian begitu juga digital economy ada perkembangan sangat signifikan yang di lead teman-teman bank sentral. Serta juga isu sustainability untuk promosikan transition finance dan support sustainable finance dan green economy," ujar Yogi dalam Media Briefing di Jakarta, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Hotel Meruorah Labuan Bajo Jadi Main Venue ASEAN Ministerial Meeting of Transnational Crime Ke-17

Yogi bilang, isu prioritas ekonomi Recovery Building meliputi kolaborasi keuangan dan kesehatan, pembiayaan infrastruktur dan isu perpajakan.

Kata dia, tema recovery berangkat dari kondisi Covid-19. Pertemuan ini juga dikhususkan untuk mendorong pemulihan dan memastikan stabilitas ekonomi di ASEAN.

"Harapannya kawasan Asean bisa menarik lebih banyak pendanaan murah dari dunia yang membiayai transisi ekonomi hijau," jelasnya.

Isu kedua meliputi Digital Economy. Yogi bilang isu ini untuk mempromosikan keuangan digital, literasi dan inklusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif serta memperkuat resiliensi sektor keuangan.

"Untuk digital ekonomi akan ada layanan keuangan digital untuk UMKM. Di Selasa akan ada side event untuk bisnis matching antara UMKM dengan financial texhnolgy atau fintek untuk pendanaan digital jadi akan bertemu platform-platform peer to peer landing untuk akses pendanaan UMKM," ungkapnya.

Adapun isu ketiga meliputi Sustainability. Mempromosikan keuangan transisi untuk mendukung berkelanjutan keuangan dan ekonomi hijau.

Baca juga: Arsjad Rasjid: Perlu Langkah Kehati-hatian Manfaatkan Potensi Ekonomi dan Investasi di ASEAN

"Di klaster sustainability sudah banyak capaian-capaian sejak mulai dicanangkan saat AFMGM Maret lalu. Ini diantaranya sudah berhasil ASEAN meluncurkan ASEAN taksonomi, artinya adalah seperangkat klasifikasi atau definisi dari kegiatan-kegiatan yang bisa dapat pendanaan untuk istilahnya green dan juga climate change action," tuturnya.