India Izinkan Ekspor Beras ke Singapura
Pemerintah India mengizinkan mengekspor beras ke Singapura setelah sebelumnya melarang ekspor untuk kepentingan cadangan dalam negeri.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah India mengizinkan mengekspor beras ke Singapura setelah sebelumnya melarang ekspor untuk kepentingan cadangan beras di dalam negeri.
Mengutip Reuters, Kementerian Luar Negeri India mengatakan pada Selasa (29/8/2023) bahwa negaranya telah memutuskan untuk mengizinkan ekspor beras ke Singapura.
Juru bicara Pemerintah India mengatakan perintah resmi mengenai izin ekspor ini akan segera dikeluarkan.
“Mengingat hubungan khusus ini, India telah memutuskan untuk mengizinkan ekspor beras untuk memenuhi persyaratan ketahanan pangan Singapura,” kata juru bicara sebuah pernyataan, Selasa.
Juru bicara menyatakan India dan Singapura memiliki kemitraan strategis yang sangat erat.
Hal ini ditandai dengan kesamaan kepentingan, ikatan ekonomi yang erat, dan hubungan antar masyarakat yang kuat.
Bulan lalu, India mengejutkan pembeli dengan memberlakukan larangan ekspor beras putih non-basmati yang banyak dikonsumsi, menyusul larangan ekspor beras rusak pada tahun lalu.
Ekspor beras putih non-basmati menyumbang sekitar seperempat dari total ekspornya.
Kementerian urusan konsumen dan pangan negara itu memastikan langkah ekspor ini telah mempertimbangkan ketersediaan domestik.
"Langkah ini akan memastikan ketersediaan yang memadai dan meredakan kenaikan harga di pasar domestik," kata kementerian.
Baca juga: India Mulai Izinkan Ekspor Beras Putih Non-Basmati Tapi Hanya untuk yang Terjebak di Pelabuhan
India, yang sedang berusaha mengendalikan inflasi menjelang pemilihan umum negara bagian pada akhir tahun ini, pada hari Jumat juga memperluas pembatasan ekspor beras.
Ini dilakukan dengan mengenakan bea masuk sebesar 20 persen pada beras setengah matang yang berlaku hingga 15 Oktober.
India menyumbang lebih dari 40 persen ekspor beras dunia.
Dengan rendahnya persediaan beras di negara-negara eksportir lainnya berarti pengurangan pengiriman akan semakin meningkatkan harga pangan yang sudah didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu dan cuaca yang tidak menentu.
Baca juga: Dituding Jadi Penyebab Krisis Pangan, India Klarifikasi Tidak Pernah Larang Ekspor Beras
Bulan Juli lalu Badan Pangan Singapura (SFA) mengatakan Singapura menjalin kontak erat dengan pihak berwenang India untuk mencari pengecualian dari larangan ekspor beras non-basmati.
"India menyumbang sekitar 40 persen beras impor Singapura pada tahun 2022," kata SFA.
SFA juga menambahkan bahwa Singapura juga mengimpor beras dari lebih dari 30 negara.