Klaim Asuransi Akibat ISPA Melonjak Akibat Polusi Udara
Lima pembayaran manfaat terbesar diberikan atas infeksi saluran pernafasan akut, faringitis akut, diare, demam.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) membayarkan total klaim dan manfaat asuransi sebesar lebih dari Rp1,3 triliun sepanjang semester I 2023.
Head of Customer & Marketing Sinarmas MSIG Life Lukman Auliadi menjelaskan, pembayaran klaim merupakan perwujudan komitmen Perusahaan dalam melindungi Nasabah saat risiko terjadi di waktu yang tidak terduga.
“Dengan demikian kepercayaan masyarakat terhadap asuransi jiwa untuk perencanaan keuangan juga semakin meningkat,” urainya dalam keterangan, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Komisi IV DPR Bakal Bentuk Panja Polusi Udara
Sepanjang Januari hingga Juni 2023, lima pembayaran manfaat terbesar diberikan kepada Nasabah individu Sinarmas MSIG Life atas sejumlah penyakit yang sangat beragam, di antaranya diare, demam typhoid, radang usus buntu, demam berdarah dengue dan juga COVID-19.
Pada Nasabah kumpulan, lima pembayaran manfaat terbesar diberikan atas infeksi saluran pernafasan akut, faringitis akut, diare, demam dan inflamasi akut saluran napas atas (selesma).
Menurutnya, kondisi penurunan kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya juga mempengaruhi klaim terkait Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA.
“Terjadi lonjakan 2 kali lipat kasus di kuartal kedua jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Total terdapat lebih dari 12.000 kasus dari Januari hingga Juni 2023, dengan jumlah nominal klaim naik hingga 54 persen untuk total polis individu,” kata Lukman.
“Dari laporan klaim kesehatan selama semester 1 ini, mari lebih waspada dengan risiko kesehatan di sekitar kita,” tambahnya.
Lukman mengimbau masyarakat agar melakukan pengecekan ke tenaga medis profesional atau rumah sakit terdekat sehingga penyakit bisa ditangani segera.
“Selain itu persiapkan perlindungan finansial yang sesuai kebutuhan agar dapat diandalkan ketika risiko terjadi,” tuntasnya.