Len Industri dan Perusahaan Prancis Kembangkan Proyek Radar dan Ragam Teknologi Sensor
Kerja sama ini merupakan upaya PT Len agar bisa menjadi bagian dari rantai pasok global melalui pengembangan teknologi radar dan satelit.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding BUMN industri pertahanan, Defend ID atau PT Len Industri, membuat perusahaan patungan melalui kerja sama dengan perusahaan Prancis, Thales.
Kerja sama ini merupakan upaya PT Len agar bisa menjadi bagian dari rantai pasok global melalui pengembangan teknologi radar dan satelit.
Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin mengatakan, dalam kerja sama ini pihaknya bersama Thales akan melakukan pengembangan teknologi, pasar serta produk secara bersama.
"Ujungnya adalah bagaimana kita tumbuh bersama-sama di pasar global," katanya di sela acara Asean-Indo-Pacific Forum di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
"Intinya itu. Bukan pasar domestik lagi. Dengan demikian, Defend ID atau PT Len ini, kami tidak mau menjadi macan kandang lagi," jelasnya.
Pengembangan produk yang dilakukan mencakup radar, berbagai jenis sensor dan command and control.
Bobby mengatakan, radar memiliki banyak variasi. Ada radar militer, ada radar sipil, radar cuaca, radar perhubungan, dan lain-lain. Kemudian untuk sensor, antara lain berupa pengembangan satelit observasi.
Sementara, untuk command and control, berguna untuk kebutuhan militer dan non militer.
Baca juga: Defend ID Diharapkan Masuk 50 Besar Industri Pertahanan Global pada 2024
Dalam waktu dekat, PT Len Industri akan mengumumkan kerja sama dalam pengembangan satelit. "Ini bukan procurment based (pengadaan barang atau jasa, red), tetapi kita mengembangkan bersama," ujar Bobby.
Bobby menargetkan pendapatan yang tidak terlalu besar dari perusahaan patungan ini sekitar 50 juta dolar AS dalam 1-2 tahun ke depan.
Baca juga: PT Len Industri Realisasikan Pemasangan Panel Surya 42,6 MWp
"Tidak gede juga, tetapi kita mulai membangunnya bersama-sama. Mulai membangun bersama," katanya. Ia berharap dalam 10 tahun, perusahaan patungan ini bisa menjadi perusahaan yang cukup besar di dunia.
"Thales ini JV-nya bukan hanya di Indonesia saja. Mereka juga punya di Brasil dan di Australia. Berikutnya adalah Indonesia dan target dalam waktu dekat, kita bisa size-nya itu sama besar dengan Thales di Brasil dan Austalia," ujar Bobby.