Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Apple Inc. Merugi 200 Miliar Dolar AS Gara-gara Larangan Pakai iPhone Xi Jinping

Harga saham Apple anjlok setelah Presiden Xi Jinping mengumumkan larangan penggunaan ponsel iPhone bagi semua pejabat pemerintahan hingga PNS.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Apple Inc. Merugi 200 Miliar Dolar AS Gara-gara Larangan Pakai iPhone Xi Jinping
Brent Lewin via Bloomberg
Logo Apple Inc. di salah satu toko milik raksasa teknologi tersebut di Sydney, Australia, 18 Maret 2022. Apple Inc. mengalami pembengkakan kerugian hingga mencapai 200 miliar dolar AS, setelah sahamnya yang diperdagangkandi bursa Dow Jones Industrial Average anjlok sebesar 2,9 persen selama perdagangan akhir pekan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Apple Inc. mengalami pembengkakan kerugian hingga mencapai 200 miliar dolar AS, setelah sahamnya yang diperdagangkandi bursa Dow Jones Industrial Average anjlok sebesar 2,9 persen selama perdagangan akhir pekan.

Mengutip dari Al Jazeera, penurunan saham Apple mulai terjadi setelah Presiden Xi Jinping mengumumkan larangan penggunaan ponsel iPhone bagi semua pejabat pemerintahan hingga para pegawai negeri sipil yang ada di China.

Xi Jinping juga sudah memperluas larangan pemakaian iPhone kepada pegawai perusahaan besar yang didukung oleh negara, yakni PetroChina.

Presiden Xi juga sudah meminta perusahaan afiliasi negara seperti bank untuk beralih ke perangkat lunak lokal selama satu dekade terakhir.

Pembatasan produk iPhone dirilis Xi Jinping tepat seminggu sebelum Apple menggelar peluncuran gawai flagship iPhone 15 series di Cupertino California.

Kantor Informasi Dewan Negara China hingga kini masih belum mau memberikan tanggapan terkait rilisnya larangan baru ini.

Berita Rekomendasi

Namun sejumlah pihak meyakini bahwa larangan tersebut merupakan salah satu langkah Presiden Xi Jinping untuk mengurangi ketergantungan warga negaranya terhadap produk asing khususnya yang berasal dari Amerika.

Imbas diberlakukannya kebijakan ini, para investor Apple sejak kemarin mulai dilanda kekhawatiran hingga mereka kompak meninggalkan bursa saham Apple dengan dalih mencegah pembengkakan kerugian. Tekanan ini yang kemudian memicu perusahaan boncos hingga 200 miliar dolar AS.

Laba bersih Apple bahkan ikut terdampak, selama Oktober hingga Desember laba bersih perusahaan diproyeksi turun dari 1,44 miliar dolar AS menjadi 1,31 miliar dolar AS pada perdagangan Kamis Sore.

Baca juga: Larangan Pakai iPhone oleh Presiden Xi Jinping Bikin Apple Store di China Sepi Pembeli

"Pelarangan penggunaan iPhone bagi pegawai pemerintah tidak hanya dapat menimbulkan dampak penjualan negatif. Namun menjadi langkah lebih besar pemerintah China untuk mendorong pemakaian teknologi domestik," tulis tAnalis Toni Sacconaghi.

Peran Pasar China Bagi Apple

Sebagai mana diketahui, China, Hong Kong, dan Taiwan merupakan negara yang memegang kunci penting bagi penjualan produk ponsel iPhone.

Tingginya minat warga China dpada produk Apple membuat perusahaan sanggup membukukan keuntungan hingga 394 juta dolar AS.

Baca juga: Waduh, Xi Jinping Larang Warga Pakai iPhone, Popularitas Apple Siap-siap Meredup di China

Bahkan Apple pernah menjadi merek smartphone terlaris berdasarkan pangsa pasar di China, mengalahkan Vivo, Oppo menyusul termasuk OnePlus

Belum diketahui sampai kapan pembatasan akan diberlakukan, namun apabila hal tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama maka Apple kemungkinan besar akan mengalami lonjakan kerugian terbesar di tahun ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas