The Fed Beri Sinyal Untuk Hentikan Kenaikan Suku Bunga di Tahun 2024
Bank sentral Amerika Serikat yang akrab disapa The Fed kembali memberikan sinyal pelonggaran moneter dengan menurunkan persentase suku bunganya
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Bank sentral Amerika Serikat yang akrab disapa The Fed kembali memberikan sinyal pelonggaran moneter dengan menurunkan persentase suku bunganya sekitar satu poin pada tahun 2024.
Proyeksi tersebut disampaikan sejumlah kepala ekonom bank-bank besar di Amerika, usai laju inflasi negara paman Sam melandai dikisaran 3,2 persen. Kondisi ini yang membuat para ekonom optimis bahwasannya The Fed akan melonggarkan kebijakan seiring dengan memulihkan kondisi ekonomi Amerika.
Hal senada juga diungkap oleh Komite Penasihat Ekonomi Asosiasi Bankir Amerika, dalam laporan tertulisnya para komite meyakini di tahun 2024 The Fed akan menjaga suku bunga tetap stabil, setelah menaikan suku bunga di tingkat 5,25-5,50 persen pada pertemuan di bulan September.
Baca juga: Indonesia Tak Panik Meski Suku Bunga The Fed Naik, Sektor Investasi Ini Malah Bergairah
“Mengingat kemajuan inflasi yang telah ditunjukkan dan diantisipasi, mayoritas anggota komite percaya bahwa siklus pengetatan The Fed telah berjalan dengan baik,” jelas ketua panel beranggotakan 14 orang dan kepala ekonom di State Street Global Advisors, Simona Mocuta, seperti dikutip Fortune.
Meski angka pengangguran berada dikisaran 3,8 persen per Agustus 2023 dan diproyeksi naik menjadi 4,4 persen pada akhir 2024, namun tren inflasi inti di Amerika terus menunjukan pemulihan.
Hal ini ditandai dengan turunnya harga pangan dan bahan pokok di bulan Juli sebanyak 3,2 persen. Berbanding jauh dengan catatan inflasi di bulan yang sama pada tahun sebelumnya, dimana saat itu inflasi tembus 9,1 persen yoy. Dengan adanya penurunan ini, laju inflasi di akhir tahun 2023 diproyeksikan turun menjadi 2,2 persen, sesuai target awal The Fed.
Pasar Wall Street Catat Kenaikan
Pasca risalah The Fed terkait pelonggaran suku bunga mencuat, sejumlah saham di pasar Wall street memberikan respon positif. Seperti indeks Dow Jones Industrial Average yang menguat 0,25 persen atau 87,13 poin ke 34.663,72 pada penutupan pasar saham Selasa (12/9/2023).
Tak hanya itu S&P 500 juga ikut naik 0,67 persen menjadi 4.487,46 poin. Sementara Nasdaq menguat 1,14 persen pada 13.917,89 poin. Kenaikan saham juga terjadi pada Tesla Yang sahamnya melonjak 10 persen, disusul Qualcomm yang naik hampir 4 persen.