Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menkop UKM Teten Masduki Minta Fintech Turunkan Bunga Pinjaman

Para pelaku UMKM yang membutuhkan pinjaman bisa mendapatkan bunga yang rendah.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Menkop UKM Teten Masduki Minta Fintech Turunkan Bunga Pinjaman
Endrapta Pramudhiaz
Konferensi pers Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Para pelaku UMKM yang membutuhkan pinjaman bisa mendapatkan bunga yang rendah. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta agar perusahaan financial technology (fintech) pendanaan bisa menurunkan bunga pinjaman mereka.

Hal itu, menurut dia, bisa dicapai dengan pengembangan tekonologi digital yang semakin ke sini perkembangannya semakin baik.

Sehingga, para pelaku UMKM yang membutuhkan pinjaman bisa mendapatkan bunga yang rendah.

Baca juga: Suku Bunga Acuan Naik, BTN Belum Lakukan Penyesuaian Bunga Kredit 

"Mudah-mudahan fintech nanti juga dengan teknologi digital yang semakin baik, mereka akan lebih mengenal detail kesehatan usaha dari para UMKM ini, sehingga mungkin bunganya lebih berani lagi diturunkan," kata Teten dalam konferesi pers di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Ia kemudian mencontohkan bahwa ada teknologi seperti Artificial Inteligence (AI) yang bisa membantu para fintech ini mempelajari calon nasabahnya.

"Misalnya dengan AI bisa melihat detil perilaku dan kesehatan usaha, bahkan (bisa melihat) prospek bisnisnya para UMKM ini cukup meyakinkan. Sehingga, bunga ini bisa lebih turun lagi. Saya optimis," kata Teten.

Berita Rekomendasi

Ia turut menegaskan bahwa kunci mendorong UMKM naik kelas adalah dengan menyediakan akses pembiayaan yang mudah.

"Kunci mendorong UMKM kita naik kelas, produktifitas lebih baik, lebih efisien, kuncinya memang di akses pembiayaan," lanjutnya.

Teten kemudian memaparkan hasil survei Bank Indonesia yang menyebutkan 69 persen UMKM di Indonesia masih kesulitan mengakses kredit perbankan.

Maka dari itu, ia mengatakan pihaknya sedang mengkaji penerapan credit scoring untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Ternyata memang credit scoring ini sudah diterapkan di 145 negara," ujar Teten.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas