Buka ICIOG, Kepala SKK Migas Ungkap Target Investasi Migas 2023 Sebesar Rp 15,5 Miliar Dolar AS
Target investasi di tahun 2023 Rp 15,5 miliar dolar AS. Ini adalah 28 persen peningkatan dibandingkan tahun 2022 lebih tinggi dari investasi global
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan, target investasi migas naik 28 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp 15,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk 2023.
Hal itu dia ungkapkan saat membuka acara The International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 di Bali, Rabu (20/9/2023).
"Target investasi di tahun 2023 Rp 15,5 miliar dolar AS. Ini adalah 28 persen peningkatan dibandingkan tahun 2022 lebih tinggi dari investasi global yang tumbuh 6,5 persen," ucap Dwi.
Dwi bilang, pihaknya meyakini bahwa sektor minyak dan gas memiliki peran strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Baca juga: Demi Sanksi Rusia, Jerman Rela Tekor Alihkan Impor Migas ke India yang Nilainya Naik 12 Kali
Dalam catatan SKK Migas, nilai investasi pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp 12,1 miliar dolar AS atau meningkat 11 persen. Nilai itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan investasi global sebesar 5 persen.
"Kita sangat yakin dan percaya bahwa sektor minyak dan gas akan tetap relevan khususnya untuk gas akan memainkan peran lebih strategis, sebagai sebuah energi transisi dalam menyediakan keamanan negeri untuk bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dari Indonesia dan kawasan kita," ujarnya.
Untuk informasi, The International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) merupakan salah satu upaya mendongkrak investasi hulu migas di Tanah Air.
Perhelatan ICIOG ke-4 dilaksanakan di Nusa Dua, Bali pada 20-22 September 2023. Melalui forum ini diharapkan bisa ikut mendorong peningkatan investasi di sektor hulu migas serta pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Mengusung tema “Advancing Energy Security through Sustainable Oil and Gas Exploration and Development”, penyelenggaraan ICIOG 2023 tidak hanya menyoroti isu-isu seputar kegiatan usaha hulu migas.
Konvensi bertaraf internasional ini juga berupaya mencari solusi terkait pelaksanaan kegiatan operasi yang rendah karbon sehingga industri hulu migas bisa turut berkontribusi dalam pencapaian target Net Zero Emission di Indonesia.
Baca juga: SKK Migas Optimis PetroChina Sanggup Tingkatkan Produksi Blok Jabung
Solusi tersebut diharapkan bisa sejalan dengan upaya meningkatkan produksi migas nasional demi tercapainya target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD).