Potensi Ekonomi Digital Indonesia Luar Biasa, Digitalisasi Bisnis UMKM Perlu Terus Didorong
Nilai ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan mencapai130 miliar dolar AS pada 2025, dengan e-commerce sebagai pendorong utama.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laporan e-Conomy SEA 2022 oleh Google, Temasek, and Bain & Company, nilai ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan mencapai130 miliar dolar AS pada 2025, dengan e-commerce sebagai pendorong utama.
Karenanya, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) pun targetkan tingkatkan belanja online melalui platform eCommerce.
Saat ini baru menyumbang 4 persen, pemerintah menargetkan menjadi 18 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada 2030 mendatang.
Ini menandakan Indonesia punya potensi luar biasa di e-commerce yang bisa diwujudkan lewat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Kami mendorong para penjual untuk memanfaatkan dengan baik setiap fitur yang ditawarkan oleh platform eCommerce guna meningkatkan daya saing bisnis mereka," ungkap Direktur Bisnis dan Marketing SMESCO Indonesia Wientor Rah Mada di acara Bincang UMKM - Strategi Bisnis Sukses di era Digital di Tangerang Selatan, Rabu (20/9/2023).
Ia berharap UMKM lokal dapat meraih sukses saat sudah go digital dibantu dengan platform e-commerce seperti Lazada.
“Kami yakin digitalisasi membuka peluang baru bagi UMKM lokal, meskipun ada tantangan seiring pertumbuhan industri eCommerce yang dinamis di Indonesia," ungkap Stefan Winata, Head of Seller Development and Sales Operations Lazada Indonesia.
Pihaknya kini fokus membantu UMKM beradaptasi dan sukses di e-commerce melalui berbagai solusi di platform Lazada.
Baca juga: Biaya Buka Usaha Franchise Momoyo Ice Cream Saingannya Mixue, Ternyata Cuma Butuh Modal Segini
Karena itu, kolaborasi pemerintah, industri, asosiasi, serta pemangku kepentingan lainnya juga perlu diperkuat untuk mendukung UMKM mencapai potensi optimalnya dalam ekonomi digital Indonesia.
CEO dan Founder ZM Zaskia Mecca Haykal Kamil menyatakanperlu adaptasi, pembelajaran dan inovasi dari UMKM karena menjadi faktor penting dalam pengembangan bisnis online, termasuk di e-commerce.
"Seiring dengan perkembangan ekonomi digital di mana konsumen pun bergerak ke online, ZM Zaskia Mecca juga terdorong untuk mengadopsi e-commerce sebagai salah satu strategi digital kami," kata Haykal.
“Platform e-commerce memberikan data dan wawasan yang memungkinkan kami untuk mengambil peluang bisnis dalam setiap perubahan pasar. Dengan demikian, kami bisa menentukan strategis bisnis secara cerdas, yang dengan dukungan basis pelanggan luas dan program pemasaran di Lazada, kami bisa mencapai posisi kami sekarang,” ujar Haykal.