Maybank Bidik Nasabah Kaya Lewat Shariah Wealth Management
PT Bank Maybank Indonesia kini resmi menggarap bisnis wealth management berbasis syariah untuk membidik nasabah kaya melalui layanan Maybank Shariah
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Maybank Indonesia Tbk kini resmi menggarap bisnis wealth management berbasis syariah untuk membidik nasabah kaya melalui layanan Maybank Shariah Wealth Management secara menyeluruh.
Dalam paparannya di Jakarta, Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menjelaskan, Maybank Shariah Wealth Management fokus melayani pengelolaan kekayaan nasabah Privilege dan Premier yang peduli pada aspek keseimbangan, antara keuangan dan keberkahan spiritual dengan manfaat optimal yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah.
"Shariah Wealth Management ini kami perkenalkan di pertengahan 2022 sebagai solusi pengelolaan kekayaan berbasis syariah. Terobosan yang kami keluarkan ini menitikberatkan pada perencanaan pengelolaan kekayaan secara holistik pada hampir setiap fase kehidupan nasabah, untuk kepentingan jangka panjang nasabah dan keluarganya," ungkapnya, Senin, 25 September 2023.
Baca juga: Jajaran Dewan Komisaris BNI Dirombak, Ada Nama Eks Anak Buah Erick Thohir, Ini Daftarnya
Dia menambahkan, dengan layanan end to end, layanan ini akan dapat mencapai tujuan finansial masyarakat dan memberikan rasa tenang serta membawa berkah sesuai prinsip-prinsip keuagan syariah.
Dijelaskan, layanan ini mengedepankan 5 pilar, yaitu:
- Wealth creation, yang menyediakan solusi secara umum bagi kebutuhan keuangan keluarga.
- Wealth Accumulation, yang menyediakan solusi lewat produk-produk keuangan untuk optimalkan investasi berbasis syariah.
- Wealth Preservation, sebagai solusi produk yang bisa memberi perlindungan nasabah dari risiko dan kehilangan aset.
- Wealth purification, untuk membantu nasabah membersihkan kekayaan dan berbagi kepada sesama.
Wealth Distribution, untuk membantu nasabah membagikan warisannya ke ahli waris.
Pada tahap wealth creation, UUS Maybank Indonesia menyediakan produk current account and saving account (CASA) seperti My Plan iB, Maksi iB, Pro iB, My Arafah, TD iB, dan Mortgage iB.
Untuk tahap wealth accumulation tersedia beragam produk Shariah Mutual fund, Sukuk, Indois, rekening RDN iB. Tahap berikutnya adalah wealth preservation yang menawarkan produk Bancassurance iB - Value Proteksi Keluarga.
Kemudian, untuk tahap wealth purification, UUS Maybank Indonesia menyediakan produk Solusi Zakat, Infak Sedekah dan Proteksi dengan fitur wakaf. Lalu, pada tahap wealth distribution, tersedia layanan untuk memfasilitasi persiapan Wasiat untuk ahli-waris dan juga penerima lainnya.
"Layanan ini diterapkan melalui syariah first strategy yang selama ini diterapkan Maybank Syariah. Melalui strategi yang sama kami tawarkan solusi keuangan syariah. Syariah First Strategy ini banyak memberi kontribusi bagi bisnis keuangan syariah Maybank Syariah selama ini baik bagi nasabah Muslim maupun bagi nasabah Maybank pada umumnya," imbuhnya.
Baca juga: Industri Perbankan Tegaskan Selalu Jalankan Mitigasi Terkait Rekening Terindikasi Judi Online
Dia mengatakan, penetrasi layanan keuangan syariah di Indonesia saat ini baru sekitar 7 persen dari total portofolio jasa keuangan. Karena itu ke depan potensi layanan keuangan syariah ini masih sangat besar untuk digarap.
"Apa yang kita luncurkan hari ini merupakan bagian dari upaya memperbesar penetrasi keuangan syariah di Indonesia. Jika penetrasi syariah bisa 10 persen saja, ada potensi Rp 10 ribu triliun keuangan syariah yang bisa dikembangkan," beber Taswin Zakaria.
Dia menekankan, produk Syariah Wealth Maagement ini bisa diakses pula oleh nasabah non muslim. "Tapi fokus layanan ini kami arahkan kepada nasabah Muslim di Indonesia yang kebutuhannya selama ini belum terakomodir oleh layanan wealth management di perbankan konvensional," ungkapnya.
Head Shariah Banking Maybank Indonesia Romy Buchari menjelaskan, layanan Shariah Wealth Management diharapkan bisa memberikan manfaat berkelanjutan ke masyarakat dengan membidik nasabah yang memiliki portofolio simpanan Rp 50 jutaan ke atas.
"Lima persen saja dari 200 juta penduduk Indonesia, bisa menjadi nasabah potensial di wealth management, namun belum semua masyarakat mengetahui bagaimana cara mereka mengelola kekayaannya agar berkembang dan secara spiritual juga tercover," ungkapnya.
Dia mengatakan, sejauh ini, penerimaan masyarakat terhadap layanan wealth management ini cukup bagus.
"Nasabah bisa membangun dan mengembangkan portofolio kekayaannya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat melalui fitur wakaf di Maybank Insurance Protection. Saat nasabah meninggal pun, pahala akan tetap mengalir," ujarnya.
Romy mengatakan, instrumen pengembangan kekayaan yang paling diminati dari produk wealth management ini adalah reksadana syariah, sukuk, dan bancassurance yang menyediakan fitur wakaf.
"Secara umum ketertarikan masyarakat kita terhadap produk-produk syariah ini semakin tinggi,
Malah ada perkumpulan pemeluk agama Buddha di Jakarta yang minta dibukakan rekening syariah. Mereka berkeyakinan, jika sesuatu dilandasi dengan agama/moral, itu hasilnya akan bagus. Seperti kita tahu, syariah menerapkan prinsip-prinsip universal, seperti keadilan dan transparansi yang bisa dterima luas di masyarakat," ujarnya.