Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Literasi & Inklusi Keuangan yang Baik Jadi Bekal Penting bagi Pelaku UMKM Khususnya Perempuan

Dengan inklusi keuangan yang baik maka akses keuangan akan lebih merata sehingga pemberdayaan nasabah PNM Mekaar menuju tingkat kesejahteraan baik.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Literasi & Inklusi Keuangan yang Baik Jadi Bekal Penting bagi Pelaku UMKM Khususnya Perempuan
Ist
Literasi keuangan dinilai penting bagi pelaku UMKM terutama kaum perempuan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Kantor Otoritas Jasa Keungan (OJK) Regional Bali dan Nusa Tenggara mengadakan acara Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Pelaku UMKM dan Ibu Rumah Tangga.

Mengusung tema 'Ibu Berdaya, Keuangan Terjaga, Keluarga Sejahtera', kegiatan ini berlangsung dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan di Gedung Ksirarnawa Art Center Denpasar Bali.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Komisaris Independen PT Permodalan Nasional Madani Nurhaida, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Kristrianti Puji Rahayu, dan Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan Provinsi Bali Ida Ayu Putu Kalpikawati.

Kegiatan literasi dan inklusi keuangan yang diselenggarakan oleh PNM dengan Mengandeng OJK ini guna mengedukasi pentingnya literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM khususnya perempuan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Friderica Widyasari Dewi pun menyoroti peran ibu dalam memberikan informasi literasi keuangan kepada generasi muda.

Senada dengan pihak OJK, Nurhaida menyatakan kolaborasi aktif antara PNM dan OJK merupakan bentuk komitmen dalam mendorong UMKM menjadi lebih berdaya.

Berita Rekomendasi

Dengan inklusi keuangan yang baik maka akses keuangan akan lebih merata sehingga pemberdayaan nasabah PNM Mekaar menuju tingkat kesejahteraan yang lebih baik akan tercapai.

“Dengan akses keuangan yang merata akan membantu masyarakat dalam mencapai kesejahteraan hidupnya. Inklusi keuangan masyarakat juga akan lebih mudah jika dilakukan secara bersama-sama melalui sinergi dan gotong royong. Namun sebelum pemerataan akses tersebut, dibutuhkan literasi keuangan agar pemanfaatan kedepannya lebih optimal,” kata Madani Nurhaida, Rabu (11/10/2023).

Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan lingkungan.

Selain memberikan edukasi tentang akses keuangan, PNM juga memfasilitasi nasabah binaannya dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan membantu kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB), pembiayaan UMKM, dan program pendampingan.

Dengan adanya kegiatan literasi keuangan secara hybrid yang melibatkan 500 ibupreneur secara offline dan 20.000 orang secara online ini diharapkan skill dan pemahaman tentang produk-produk keuangan semakin bertambah.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengimbau kepada seluruh peserta untuk tidak terjerumus pada produk keuangan illegal.

“PNM hadir untuk mendorong usaha nasabah naik kelas dan juga terbebas dari kemiskinan. Ini harus disertai dengan kewaspadaan ibu-ibu jangan sampai terjerumus pada produk keuangan yang tidak berizin. Waspada investasi ilegal dan mari fokus perbesar usaha,” terang Nurhaida.

Secara berkelanjutan program pendampingan Ibu Mekaar dilakukan sebagai implementasi program pemberdayaan nasabah PNM.

Pendampingan ini menjadi kata kunci yang membedakan lembaga pembiayaan lain dengan PNM.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas