Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pedagang Pasar Tanah Abang Masih Keluhkan Sepi Pengunjung Pasca Tutupnya Tiktok Shop

Walaupun belum merasakan dampak kenaikan pengunjung dari penutupan TikTok Shop, Vincent optimistis dagangannya akan kembali ramai ke depannya.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pedagang Pasar Tanah Abang Masih Keluhkan Sepi Pengunjung Pasca Tutupnya Tiktok Shop
Tribunnews/Endrapta
Pedagang pakaian jadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedagang konveksi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengatakan belum ada dampak positif dari penutuap social commerce TikTok Shop oleh Pemerintah Indonesia.

Vincent, salah seorang penjual pakaian dewasa wanita mengatakan, penjualannya masih tetap sepi pembeli. "Sama aja sih. Sepi kayak 2 bulan kemarin. Belum ada efeknya," kata dia ketika ditemui Tribunnews di lokasi, Rabu (11/10/2023).

Walaupun belum merasakan dampak kenaikan pengunjung dari penutupan TikTok Shop, Vincent optimistis dagangannya akan kembali ramai ke depannya.

Dia menilai momen menjelang Lebaran tahun depan akan menjadi titik balik dagangannya akan kembali diramaikan pembeli.

"Kayaknya bakal ada sih (dampak dari penutupan TikTok Shop). Pas Lebaran tahun depan," ujar Vincent.

Pedagang pakaian lainnya, Rudi (36) justru mulai merasakan dampak dari penutupan TikTok Shop. Ia mengaku selama sepekan ini dagangannya perlahan mulai banyak dibeli masyarakat, meski tidak begitu signifikan.

Berita Rekomendasi

"Seminggu ini sudah mulai ramai, tapi masih standar. Jadi tidak ada pembeli yang membandingkan harga di toko dengan di online," ujar Rudi.

Ia menantikan dagangannya bisa lebih ramai lagi ketika akhir tahun, terutama ketika memasuki Desember 2023. "Kalau mau ramai banget empat bulan sebelum Lebaran," kata Rudi.

Baca juga: Setelah TikTok Shop, Kini Viral Pedagang Tanah Abang Minta Lazada Ditutup

Tribunnews juga sempat menemui penjual busana pria. Pedagang yang enggan menyebutkan namanya ini juga menantikan Desember 2023 sebagai titik bangkit jualannya ramai kembali.

"Bulan 12 (Desember) bakal ramai lagi. Sekarang sejak TikTok tutup juga sedikit ramai, tapi ya biasa saja," kata si penjual sambil merapihkan dagangannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas