Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mediatics & Universitas Indonesia Adakan Workshop CSR Digital Marketplace bagi UMKM Desa Sirnagalih

Kolaborasi antara Mediatics dengan Universitas Indonesia dalam sosialisasi pemanfaatan Digital Marketplace bagi pemilik UMKM di Desa Sirnagalih.

Editor: Content Writer
zoom-in Mediatics & Universitas Indonesia Adakan Workshop CSR Digital Marketplace bagi UMKM Desa Sirnagalih
Istimewa
Associate Digital Marketing Mediatics Digital Indonesia, Luky Juniansyah 

TRIBUNNEWS.COM - Mediatics Digital Indonesia & Universitas Indonesia (UI) melalui Pengabdian Masyarakat dari Sekolah Kajian Stratejik & Global (SKSG) mengadakan workshop “Peningkatan Kapasitas Kelompok Pengrajin Sepatu Sandal di Desa Sirnagalih dalam Penggunaan Digital Marketplace”, pada Jumat (06/10/23).

Kegiatan CSR ini dihadiri oleh pelaku UMKM di Desa Sirnagalih, khususnya para pengrajin sepatu sandal yang menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat di Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Maraknya penggunaan Online Marketing di luar sana, membuat para pemilik UMKM di Desa Sirnagalih harus mampu bersaing dengan dunia luar. Pemilik UMKM sepatu sandal wajib memanfaatkan Digital Marketplace untuk memperkenalkan produk mereka ke target market yang lebih luas,“ ujar Bayu Kristianto, Kepala Program Studi Kajian Wilayah Amerika SKSG UI.

Baca juga: Cegah Kematian Pasien Cedera Orthopaedi, UI Ciptakan Dua Alat Fiksasi Tulang

Dengan latar belakang tersebut, Mediatics Digital Indonesia sebagai online advertising agency berkolaborasi dengan SKSG UI untuk memberikan sosialisasi mengenai pentingnya pemanfaatan Digital Marketplace guna perkembangan UMKM.

“Sebelum memutuskan untuk berjualan di Digital Marketplace, kita harus menentukan brand positioning terlebih dahulu. Mulai dari value produk yang ditawarkan hingga karakteristik audiens yang ingin ditargetkan”,  kata Luky Juniansyah, Associate General Manager dari Mediatics Digital Indonesia.

Menurut Luky, setelah brand positioning diciptakan barulah pemilik UMKM bisa menentukan marketplace yang cocok untuk menjual produknya. Seperti halnya jika pemilik UMKM memiliki produk sendal wanita usia 18-35 tahun, maka TikTok bisa menjadi pilihan.

Baca juga: Kekeringan Landa Muara Gembong, 30 Dokter Gigi FKG UI Terjun Bantu Masyarakat

Salah satu produk dari pengrajin sepatu/sandal di Desa Sirnagalih
Salah satu produk dari pengrajin sepatu/sandal di Desa Sirnagalih

Dilansir dari Statista, pada awal tahun 2023 pengguna TikTok di Indonesia didominasi oleh wanita hingga mencapai 66,1 persen dari total pengguna.

BERITA TERKAIT

“Kalau sudah ketemu marketplace yang cocok, jangan lupa kasih foto produk yang bagus & deskripsi serta kata kunci yang jelas, supaya pembeli paham dengan produk yang dibelinya. Setelah itu, jangan lupa konsisten untuk meningkatkan kualitas produk & sistem penjualannya di Digital Marketplace,” kata Luky.

Baca juga: SKSG UI Gandeng Pesantren Madinatunnajah Cegah Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

Penyerahan Sertifikat Penghargaan dari SKSG UI kepada Mediatics Digital Indonesia
Penyerahan Sertifikat Penghargaan dari SKSG UI kepada Mediatics Digital Indonesia

Bayu menambahkan, acara CSR ini diharapkan dapat merangsang kemampuan pemilik UMKM dalam beberapa hal, seperti untuk memulai penjualan secara online, menghadapi customer, hingga menghitung biaya operasional yang diperlukan.(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas