Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BPS: Harga Beras, Gula dan Cabai Rawit Cenderung Naik, Perlu Perhatian Khusus

Sejumlah komoditas pangan seperti beras, gula dan cabai rawit cenderung menunjukkan tren kenaikan harga dan perlu mendapatkan perhatian khusus.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in BPS: Harga Beras, Gula dan Cabai Rawit Cenderung Naik, Perlu Perhatian Khusus
Tribunnews/Irwan Rismawan
Pekerja menata karung berisi beras di Gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (18/3/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, sejumlah komoditas pangan seperti beras, gula dan cabai rawit cenderung menunjukkan tren kenaikan harga dan perlu mendapatkan perhatian khusus. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, sejumlah komoditas cenderung menunjukkan tren kenaikan harga dan perlu mendapatkan perhatian khusus.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, komoditas tersebut utamanya adalah beras, kemudian disusul oleh gula, dan juga cabai rawit.

"Beberapa perkembangan komdoitas yang memperngaruhi perubahan indeks perkembangan harga (IPH) sampai minggu kedua Oktober 2023 adalah pertama gula pasir, beras, cabai rawit," ucap Amalia di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Senin (16/10/2023).

"Mungkin komoditas yang jadi perhatian minggu kedua Oktober ini adalah gula pasir yang ada sebanyak 338 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH dan dikontribusikan oleh gula pasir," sambungnya.

Untuk beras, Amalia mengungkapkan bahwa tren peningkatan telah terjadi sejak lama. Berdasarkan catatannya, terdapat sekitar 280 kabupaten/kota yang mengalami peningkatan harga beras.

Diketahui, mengutip data per September 2023, harga beras di tingkat konsumen secara bulanan (month to month/mtm) mengalami peningkatan 5,61 persen.

Berita Rekomendasi

Rata-rata harga beras di tingkat eceran pada Agustus 2023 senilai Rp13.058 per kilogram, sedangkan pada September 2023 naik menjadi Rp13.799 per kilogram.

Baca juga: Bulog Rampungkan Impor Beras Tahap Pertama Sebanyak 500 Ribu Ton dari Total 2 Juta Ton

Inflasi beras secara bulan ke bulan merupakan tertinggi sejak Februari 2018. Bahkan, jika dilihat secara tahun ke tahun alias year on year (yoy) inflasi harga beras meroket sangat tinggi yakni 18,44 persen.

Baca juga: Setelah Beras, Impor Gula Segera Dilakukan, Kemendag: Perizinan Sudah, Tinggal Prosesnya Saja

"Mengenai perkembangan harga beras dimana harga beras mengalami peningkatan terus. Yang jelas harga beras dalam tren terus meningkat, kemudian rata-rata harga beras mengalami disparitas yang semakin tinggi dimana paling tinggi adalah Papua," ucap Amalia.

"Mungkin untuk minggu ini ada infromasi bahwa ada 3 kodmoitas yang jadi perhatian yakni gula pasir, beras, dan cabai rawit," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas