Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

100 Tahun Lagi Indonesia Baru Bisa Nikmati Balik Modal dari Proyek Kereta Cepat Whoosh

Perhitungan skenario ini juga mempertimbangkan harga tiket Rp300 ribu dan kemudian nilai investasi diasumsikan sebesar 8 miliar dolar AS.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in 100 Tahun Lagi Indonesia Baru Bisa Nikmati Balik Modal dari Proyek Kereta Cepat Whoosh
kcjb
Kereta Cepat Whoosh. Berdasarkan perhitungan ekonom senior Faisal Basri, ada kemungkinan kereta cepat dapat balik modal 1 abad atau 100 tahun ke depan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior Faisal Basri menyebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh, dapat balik modal dalam jangka waktu yang lama.

Berdasarkan perhitungannya, ada kemungkinan kereta cepat dapat balik modal 1 abad atau 100 tahun ke depan.

Faisal pun membuat perhitungan atau simulasi dengan menggunakan sejumlah skenario.

Baca juga: Kritik Proyek Kereta Cepat Dilanjutkan hingga ke Surabaya, Faisal Basri: Gunakan Jalur Utara

Pertama, simulasi dengan skenario optimistis. Di mana, dapat diasumsikan apabila kereta cepat yang memiliki kapasitas 601 tempat duduk di setiap rangkain selalu terisi penuh dan memiliki 36 kali perjalanan setiap harinya.

Faisal melanjutkan, perhitungan skenario ini juga mempertimbangkan harga tiket Rp300 ribu. Kemudian nilai investasi diasumsikan sebesar 8 miliar dolar AS, dengan kurs Rp14.300 per dolar AS, maka nilai investasi setara Rp114,4 triliun.

Tetapi, asumsi tersebut belum memperhitungkan bunga pinjaman hingga biaya operasi. Dengan demikian, pendapatan yang didapat dari asumsi tersebut Rp2,37 triliun setiap tahunnya.

Berita Rekomendasi

Sehingga, untuk mengembalikan nilai investasi semata senilai Rp114,4 triliun, memerlukan waktu 48,3 tahun dalam skenario optimis.

"Apabila nilai tiukar (kurs) Rp14.500 butuh waktu 94 tahun. Diganti saja misal jadi Rp15.700, bisa jadi 100 tahun," ucap Faisal Basri dalam diskusi di Universitas Paramadina, Selasa (17/10/2023).

Lalu, jika tingkat keterisian tempat duduk hanya 75 persen alias tidak full, maka waktu yang diperlukan untuk balik modal adalah 64 tahun.

Kemudian, jika hanya terdapat 30 perjalan setiap harinya, Whoosh baru akan balik modal dalam 77,3 tahun.

Jika tarif kereta cepat diturunkan menjadi Rp250.000, waktu pengembalian investasi pun semakin lama, yakni menjadi 92,7 tahun. Apabila kurs terhadap dolar AS diasumsikan menjadi Rp14.500, butuh waktu 94 tahun untuk balik modal.

Dalam acara diskusi tersebut, Faisal juga turut menyoroti wacana Pemerintah yang akan melanjutkan proyek Whoosh hingga ke Surabaya.

Faisal Basri mengkritik wacana Pemerintah yang ingin melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga ke Jawa Timur, tepatnya ke Surabaya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas