Genjot Investasi, Komisi VI DPR Dukung Pembangunan Infrastruktur di Batam
Darmadi Durianto menilai, capaian yang ditorehkan BP Batam mencerminkan iklim investasi di tanah air masih cukup menggairahkan.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat nilai investasi asing di kawasan BP Batam meningkat sebesar 48,5 persen atau Rp11,2 Triliun dengan jumlah proyek 1.738 sepanjang tahun 2022.
Selain itu, BKPM juga mencatat adanya peningkatan volume perdagangan yang cukup signifikan di mana kegiatan perdagangan (utamanya ekspor) di kawasan BP Batam mengalami surplus hingga 79 persen.
Data tersebut di atas dipaparkan Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto dalam sambutannya di acara seminar bertema "Membangun Semangat Ekspor Untuk Peningkatan Ekonomi Nasional" di Batam, Kepulauan Riau, Senin (16/10/2023).
Baca juga: Kasus Rempang, Ombudsman Temukan Potensi Maladministrasi dari BP Batam dan Pemkot Batam
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto menilai, capaian yang ditorehkan BP Batam tersebut mencerminkan bahwa iklim investasi di tanah air masih cukup menggairahkan.
"Pertama, kita sebagai mitra kerja BP Batam tentu saja mengapresiasi capaian yang berhasil dilakukan mereka. Nilai investasi yang meningkat serta perdagangan yang mengalami surplus di tengah badai ketidakpastian ekonomi global pasca pandemi covid-19 bukanlah perkara mudah," ujar katanya saat jadi salah satu Pembicara Seminar.
Bendahara Megawati Institute itu juga menyambut positif langkah BP Batam yang melakukan pengembangan kawasan secara terintegrasi guna meningkatkan volume ekspor ke depan.
"Apa yang disampaikan pak Purwiyanto tadi di mana BP Batam tengah membangun sejumlah infrastruktur jalan baik arteri maupun flyover serta melakukan revitalisasi Bandara dan Pelabuhan merupakan aksi konkret dalam menggenjot perekonomian nasional. Infrastruktur yang memadai dan terintegrasi memang jadi kunci keberhasilan perekonomian. Jadi, langkah tersebut saya kira perlu diberikan dukungan yang relevan," tutur Politikus PDIP itu.
Darmadi mengatakan, bakal ada banyak efek positif ketika aktivitas perdagangan dan investasi meningkat di kawasan BP Batam nantinya.
"Jadi sudah benar BP Batam melakukan sejumlah terobosan di bidang infrastruktur (perbaiki jalan, mengembangkan bandara dan pelabuhan) karena hal itu akan berdampak positif terhadap masyarakat sekitar nantinya. Dengan adanya pembangunan infrastruktur tentu saja bisa menyerap tenaga kerja misalnya, kegiatan ekonomi masyarakat sekitar juga akan ikut terdongkrak," ujarnya.
Menurutnya, Batam sebagai pintu gerbang kawasan Indonesia Barat yang berada di jalur strategis perdagangan global (selat Malaka) perlu mempercantik diri guna mengerek modal asing masuk ke Indonesia.
Baca juga: Buntut Kericuhan di BP Batam, Polri Tambah Pasukan 4 SSK ke Pulau Rempang
"Sebagai pintu masuk perdagangan dari kawasan Indonesia Barat keberadaan BP Batam sangat penting dan strategis. Kita tahu selat Malaka merupakan salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia. Oleh karenanya perlu dimanfaatkan secara maksimal agar perekonomian negeri ini ikut terkerek naik nantinya," ucapnya.
Sekali lagi, Darmadi menegaskan, pihaknya mendukung penuh upaya yang dilakukan BP Batam yang tengah mengembangkan kawasan melalui pembangunan sejumlah infrastruktur jalan, merevitalisasi bandara hingga pelabuhan.
"Karena dengan itu semua (adanya pembangunan infrastruktur) selain dapat meningkatkan nilai investasi, kita juga optimis nantinya volume ekspor akan terus meningkat sehingga ketika ekspor terus meningkat maka, ekonomi nasional pun akan ikut terkerek naik," tuturnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia