Hingga Semester I 2023, Penyaluran Pembiayaan BSI Tembus Rp52 Triliun
BSI terus konsisten mengimplementasikan environment, social, and governance (ESG).
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mencatat, total portfolio pembiayaan kategori kegiatan usaha berkelanjutan mencapai Rp52,6 triliun hingga semester I-2023.
Direktur Keuangan dan Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho mengungkapkan, pihaknya terus konsisten mengimplementasikan environment, social, and governance (ESG).
Ia mengatakan, sebagai perusahaan yang menerapkan prinsip syariah, penerapan ESG juga sejalan dengan business process perseroan, mulai dari hulu hingga hilir.
Baca juga: BSI Dukung Pengembangan Kewirausahaan Lewat Talenta Wirausaha BSI dan BSI Aceh Muslimpreneur
"Apa yang sudah kita lakukan dan menurut saya sangat menarik, kalau hari ini BSI ngomong pembiayaan dengan segala macam kriteria tersebut dari Rp230 triliun pembiayaan kita, ada Rp52 triliun yang kita yakin relevan dengan praktik-praktik yang mendukung green economy," ucap Ade dalam acara Kompas100 CEO Forum di Jakarta, Senin (23/10/2023).
Namun, Ade mengakui bahwa portofolio penyaluran pembiayaan yang berkaitan dengan ESG masih terbilang cukup kecil.
Untuk itu, pihaknya akan mendorong volume pembiayaan hijau syariah semakin meningkat.
BSI meyakini, hal tersebut menjadikan keberlanjutan bisnis bank akan terus tumbuh dari berbagai sisi, baik ekonomi, lingkungan maupun sosial masyarakat.
Sebagai tambahan informasi, berdasarkan penilaian dari sustainalytics ESG risk report 2022, BSI mendapat score 26,8 kategori medium risk.
Hal ini sejalan dengan dukungan perseroan dalam pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat.
Dan jika dibandingkan dengan bank syariah global, ESG risk rating BSI berada di tiga terbaik.
"Hanya sekitar Rp50 triliun yang bisa kita yakin kan untuk punya dampak terhadap green economy, nah ini BSI mau push ke depan. Ini mau kita dorong lebih tinggi lagi," pungkas Ade.