Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perhatian, Ekspor Kratom Masih Dilarang, Begini Penjelasan Badan Karantina

Barantin menyatakan ekspor kratom masih dilarang meski di sebagian kalangan termasuk pejabat Pemerintah, kratom dianggap tanaman herbal. 

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Perhatian, Ekspor Kratom Masih Dilarang, Begini Penjelasan Badan Karantina
dok. dw.com
Tanaman kratom banyak terdapat di pedalaman Kalimantan dan sampai saat ini masih dilarang untuk diekspor. 

Kabar terakhir, Didi mengatakan sudah ada pembahasan antara Badan Narkotika Nasional, Kementerian Kesehatan, dan kementerian terkait lainnya mengenai klasifikasi kratom.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyinggung soal peluang Indonesia mengekspor kratom, tumbuhan yang dilarang penggunaannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Hal itu ia ungkapkan setelah ada pihak dari negara lain yang menanyakan apakah mereka bisa mengimpor kratom dari Indonesia.

"Kemarin ada produk tumbuhan kratom. Orang Amerika datang, (lalu mengatakan) 'Kami mau beli ini, bisa enggak?' Bisa saja. Kan belum dilarang. Kalau penggunaannya salah kan bukan kita yang salah. Yang sana (yang salah)," kata Zulhas, sapaan akrabnya, dalam acara Sosialisasi Permendag di Bidang Ekspor, Kamis (31/8/2023).

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi ketika ditemui di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/2/2023)
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi.

Menurut laman resmi Badan Narkotika Nasional (BNN), efek samping dari penggunaan kratom yang tidak sesuai dengan takaran, disebut bisa menimbulkan efek cukup membahayakan.

Ditemui usai acara, Zulhas mengatakan, pada dasarnya ekspor itu harus dimudahkan karena jika Indonesia ingin menjadi negara maju, harus menguasai pasar dunia.

"Kalau kita tidak bisa ekspor banyak, produk-produknya tidak bisa unggul di kancah global, ya kita tidak bisa apa-apa. Beli terus," ujar Zulhas.

Berita Rekomendasi

"Jadi kuncinya menguasai pasar dunia. Kami Kemendag berusaha keras agar ekspor ini tidak ada hambatan, kecuali yang kita perlukan. Sebisa mungkin dipermudah," lanjutnya.

Saol ekspor kratom, dia setuju jika ada pihak yang ingin mengekspornya.

"Saya setuju kalau ada yang mau ekspor. Boleh. Capitalnya kan bisa panen dolar kan. Terima kasih nanti sama Mendag. Kalau nanti ada yang sakit bukan urusan kita. Katanya buat obat, kenapa dimakan?" kata Zulhas.

AS Pasar Ekspor Potensial

Di sisi lain, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, mengungkapkan potensi pasar kratom yang besar di Amerika Serikat. Moeldoko mengatakan, pengguna kratom di AS mencapai 15 juta orang. 

Sementara di Indonesia, khususnya Kalimantan Barat, merupakan salah satu pemasok tanaman kratom terbesar ke pasar global. Karena itu, kebijakan terkait kratom, harus melindungi petani. 

Hal tersebut disampaikan Moeldoko usai memimpin pertemuan antara delegasi Asosiasi Kratom Amerika Serikat, petani kratom asal Kalbar, dan sejumlah lembaga negara, membahas terkait tanaman kratom.

Kepala KSP Moeldoko di acara peluncuran platform Ekonomi Digital Hijau (GDEP) di Seoul, Korea Selatan, pada Rabu (13/9/2023).
Kepala KSP Moeldoko.
Halaman
123
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas