Hasil Evaluasi OJK Posisikan Bank DKI di Kategori Sehat
OJK memberikan hasil evaluasi kepada Bank DKI dengan kategori peringkat komposit 2 atau sehat per Juni 2023.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta, Bank DKI mendapat hasil evaluasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada kategori peringkat komposit 2 atau sehat per Juni 2023.
"Sebagaimana hasil evaluasi dan penilaian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), posisi sampai dengan bulan Juni 2023 Bank DKI memperoleh Kategori Peringkat Komposit 2 (sehat)," kata Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).
Adapun BUMD DKI ini juga mencatatkan pertumbuhan rasio kredit bagi UMKM yang naik hampir 2 persen per September 2023.
Rasio kredit UMKM Bank DKI pada kuartal III 2023 ini berada di angka 9,87 persen dari sebelumnya tercatat sebesar 7,00 persen pada September 2022.
Selain itu, kredit konsumer mencatat pertumbuhan positif atau sebesar 13,64 persen menjadi Rp21,58 triliun pada September 2023, dari posisi Rp18,99 triliun pada September 2022.
Baca juga: Sahkan Peta Jalan Industri Asuransi, Ini Penjelasan OJK
Di sisi lain, strategi penyaluran kredit dengan skala lebih besar dilakukan secara selektif oleh Bank DKI, seperti kredit sindikasi yang tumbuh 10,91 persen menjadi Rp6,53 triliun pada September 2023, dari posisi Rp5,89 triliun pada September 2022.
Lalu, penyaluran segmen kredit komersial termasuk term loan pada September 2023 mencapai Rp15,54 triliun, sedangkan kredit menengah tercapai sebesar Rp1,37 triliun pada September 2023.
"Secara spesifik, pembiayaan untuk segmen syariah juga tumbuh 6,22 persen menjadi sebesar Rp7,70 triliun pada September 2023, dari sebelumnya Rp7,24 triliun di September 2022," ujarnya.
Dalam strategi ekspansi kredit, Bank DKI tetap memprioritaskan pengelolaan risiko dan pengawasan ketat untuk mengoptimalisasi kualitas aset.
“Upaya pengendalian kualitas kredit juga dilakukan melalui penagihan, restrukturisasi, maupun upaya penyelamatan kredit, sesuai ketentuan yang berlaku," jelas Romy.
Baca juga: OJK Tekankan Pentingnya Komite Audit untuk Tata Kelola Emiten
Atas peningkatan pada sejumlah segmen itu, Romy menyebut Bank DKI kembali mencatatkan pertumbuhan kinerja positif sepanjang Kuartal III tahun 2023.
Secara keseluruhan sampai dengan September 2023, penyaluran kredit Bank DKI tumbuh sebesar 6,90 persen menjadi Rp49,96 triliun, dari sebelumnya Rp46,73 triliun pada September 2022.
"Pertumbuhan kredit dan pembiayaan sejalan dengan strategi bisnis yang konsisten pada segmen potensial, dengan fokus utama peningkatan portofolio pada segmen UMKM," kata Romy.