Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Pertanian Amran Sulaiman Targetkan Tiga Tahun Lagi Indonesia Bisa Swasembada Beras

Kementerian Pertanian terus menggenjot produk beras dengan produksinya hingga akhir tahun sebanyak 3,5 juta ton.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Menteri Pertanian Amran Sulaiman Targetkan Tiga Tahun Lagi Indonesia Bisa Swasembada Beras
Tribunnews/Nitis Hawaroh
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di kantor Kementerian Pertanian, Jumat (27/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman menargetkan, Indonesia bisa melakukan swasembada beras dalam waktu tiga tahun kedepan.

"Dua sampai tiga tahun, maksimal tiga tahun (swasembada beras). Iya (tanpa impor) kembali seperti sedia kala. Dua sampai tiga tahun maksimal. Bisa saja dua tahun," ujar Amran kepada wartawan di Kantor Kementan, Jumat (27/10/2023).

Amran memaparkan, target tersebut tercermin dari pengalaman sebelumnya bahwa Indonesia bisa melakukan swasembada selama empat tahun.

Baca juga: Amran Kembali Jadi Menteri Pertanian, Targetkan Impian Swasembada Beras

"Target kita kesitu, dulu kan pernah swasembada 2017 engga ada impor. 2019 engga ada impor, 2020 engga ada impor, 2021 engga ada. 2022 mulai dengan 2023," ujarnya.

Untuk itu, Amran mengatakan bahwa Kementerian Pertanian terus menggenjot produk beras dengan produksinya hingga akhir tahun sebanyak 3,5 juta ton.

Rinciannya, produksi beras sebanyak 1,5 juta ton beras di November dan sisanya atau 2 juta ton untuk Desember 2023.

Berita Rekomendasi

"Kami beri target kalo bisa 5 bulan ini nanti November 1,5 juta ton, bulan depan (Desember) minimal 2 juta ton. Kira-kira itu harus dicapai, itu mutlak," ujarnya.

Di sisi lain, Amran menyampaikan strategi untuk mencapai target produksi tersebut ialah pemberian bibit yang sudah siap tanam sebagai insentif bagi petani.

"Strateginya adalah pertama adalah kami akan mengumpulkan kepala dinas se-Indonesia, Kabupaten, hingga Provinsi untuk ingin tahu detail, dimana saja lahan yang bisa ditanam di seluruh Indonesia," tuturnya.

"Sudah ada lahan kita bantu bibit yang sudah siap tanam. Agar insentif bagi petani kita. Mudah-mudahan bibit yang tersedia sekarang untuk 50.000 hektar," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas