Inflasi Oktober 0,17 Persen, BPS: Transportasi, Beras Hingga Cabai Rawit Jadi Penyumbang
Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan inflasi Oktober sebesar 0,17 persen secara bulanan (month to month/mtm).
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan inflasi Oktober sebesar 0,17 persen secara bulanan (month to month/mtm).
"Pada Oktober 2023 terjadi inflasi sebesar 0,17 persen secara bulanan atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 115,44 pada September 2023 menjadi 115,64 pada Oktober 2023," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Ia mengatakan besaran inflasi secara tahunan (year on year/yoy) 2,56 persen dan secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 1,80 persen. Tingkat inflasi bulanan Oktober 2023 ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca juga: Inflasi AS Memerah, Naik 3,7 Persen karena Lonjakan Harga Pangan dan Bahan Bakar
"Namun lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu," tutur Pudji.
Sedangkan, kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi bulanan terbesar pada Oktober adalah transportasi 0,55 persen dan andilnya 0,07 persen. Tingkat komoditas, penyumbang inflasi secara bulanan terbesar pertama adalah beras dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, bensin dengan andil inflasi 0,04 persen.
"Sedangkan, cabai rawit dengan andil inflasi 0,03 persen, tarif angkutan udara dengan andil inflasi 0,02 persen," terang Pudji.
Selain itu terdapat beberapa komoditas lainnya yang memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen di antaranya cabai merah, emas perhiasan, tarif air minum pam, jeruk dan sawi hijau," kata Pudji.