Dedolarisasi Makin Menguat: Banyak Bank Sentral Borong Emas, China Beli Paling Banyak
Gerakan dedolarisasi oleh bank sentral berbagai negara terus berlanjut, ditandai dengan penggunaan mata uang lokal untuk transaksi antar negara.
Editor: Choirul Arifin
Ambil contoh China, yang terburu-buru membeli emas yang didorong oleh gejolak domestik. Sebut saja yuan, sektor real estat, dan pasar saham yang melemah karena perlambatan ekonomi.
Dan tahun ini, banyak mata uang yang melemah akibat meroketnya inflasi global, yang juga meningkatkan permintaan emas.
Mengutip Financial Times, pembelian emas oleh bank sentral global yang terus meningkat telah mengejutkan para analis pasar, yang memperkirakan penurunan pembelian dari level tertinggi sepanjang masa tahun lalu.
Kekhawatiran tersebut semakin dipicu oleh konflik yang meletus di Timur Tengah antara Hamas dan Israel, yang telah meningkatkan aset safe haven hampir 10 persen dalam 16 hari.
Harga emas spot untuk sesaat menembus level US$ 2.000 per troy ounce pada akhir pekan lalu, yang merupakan level tertinggi sejak pertengahan Mei.
Laporan Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Sumber: Kontan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.