Harga Avtur Melambung, Kondisi Keuangan Maskapai Memerah: INACA Usul Tarif Batas Atas Dihapus
Kondisi keuangan maskapai penerbangan saat ini memerah terdampak oleh mahalnya harga avtur dan pelemahan nilai tukar rupiah.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
"Mata uang asing untuk biaya penerbangan cukup tinggi hampir 90 persen. Mulai dari sewa pesawat, suku cadang, training, insurance ya itu semuanya pakai patokan biaya (US) dolar sementara pendapatan rupiah," ungkapnya.
Sebelumnya, INACA dalam Rapat Umum Anggota (RUA) INACA tahun 2023 yang diselenggarakan pada Kamis (2/11) meminta TBA pesawat ditiadakan.
Hal itu mengingat harga bahan bakar pesawat yaitu avtur yang mahal, serta dampak dari melemahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar.
"Hasil rekomendasi dari anggota, INACA berharap bahwa mengenai tarif batas atas ini agar bisa dikaji sehingga menjadi fleksibilitas bagi operator untuk menyesuaikan tarifnya mengingat tingginya biaya operasional maskapai," kata Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja kepada wartawan, dikutip Jumat (3/11/2023).
Denon mengatakan bahwa penerapan tarif pesawat itu sedianya diserahkan pada mekanisme pasar. Pasalnya dia juga melihat dinamika transportasi udara terhadap dua faktor tersebut yang tidak bisa dikendalikan oleh operator.
"Dan ini mungkin menjadi salah satu usulan dari kita tadi bahwa kalau bisa tarif batas atas ini ditiadakan sehingga menyerahkan pada mekanisme pasar," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.