Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Realisasi Penyaluran KUR Masih Rendah di Penghujung Tahun, Baru 68 Persen dari Target Rp297 Triliun

Pemerintah berupaya melakukan relaksasi peraturan yang masih menimbulkan ketidakjelasan pelaksanaan di lapangan.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Realisasi Penyaluran KUR Masih Rendah di Penghujung Tahun, Baru 68 Persen dari Target Rp297 Triliun
Kontan/Carolus Agus Waluyo
Ilustrasi. Pemerintah berupaya melakukan relaksasi peraturan KUR yang masih menimbulkan ketidakjelasan pelaksanaan di lapangan. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) per 7 November 2023 berdasarkan data SIKP tercatat sebesar Rp204,17 triliun kepada 3,18 juta debitur.

Angka tersebut baru 68,74 persen dari target Rp297 triliun. Artinya, penyaluran masih rendah, padahal saat ini sudah memasuki pekan kedua November 2023.

Jadi, Penyalur harus mengejar target sekitar Rp92,82 Triliun dalam waktu kurang dari dua bulan.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, sejumlah strategi dilakukan guna menggenjot penyalurannya di sisa tahun ini.

Baca juga: KUR BRI November 2023: Bunga 0,5 Persen per Bulan, Simak Syarat Pengajuan Kredit Usaha Rakyat

Di antaranya, melaksanakan monitoring dan evaluasi untuk mendorong penyalur KUR yang penyerapannya masih rendah.

Pemerintah, kata Teten, juga membuka opsi sinergi penyaluran KUR dengan kebijakan antar Kementerian/Lembaga (K/L) lain.

Berita Rekomendasi

“Pemerintah berupaya melakukan relaksasi peraturan yang masih menimbulkan ketidakjelasan pelaksanaan di lapangan,” kata Teten dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (8/11/2023).

Di sisi lain, strategi dilakukan di antaranya dengan mendorong percepatan implementasi Kredit Usaha Alsintan (KUA).

Hal itu dalam rangka mendorong efisiensi penyaluran kredit/pembiayaan pada sektor pertanian.

“Itu didukung dengan optimalisasi pemerintah daerah untuk mengunggah data calon debitur KUR baru dan bekerjasama dengan penyalur KUR ke SIKP, serta mendorong penyalur KUR untuk melakukan extra effort melalui pelaksanaan weekend banking dalam penyaluran KUR,” ujar Teten.

Kemudian, Pemerintah mendorong peningkatan akses Pembiayaan KUR dengan Pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro ke Lembaga Keuangan yang tersebar di 15 Provinsi.

Pada saat ini sudah terdampingi sebanyak 3.229 pelaku usaha mikro dengan plafon pengajuan sebesar Rp155.622.900.000 dengan realisasi pencairan plafon sebesar Rp91.981.500.000.

Seiring dengan itu, Pemerintah memberikan sosialiasi KUR kepada pelaku UMKM dan Dinas yang mebidangi Koperasi dan UKM baik secara online maupun secara offline.

"Kita harapkan dengan berbagai strategi dan upaya yang telah dilakukan ini dapat disalurkan KUR dengan tepat sasaran dan berdampak pada naik kelasnya pelaku UMKM Indonesia serta dapat mencapai target yang telah ditetapkan,” ujar Teten.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah menyoroti lemahnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang tahun 2023 ini.

"Ini (pelemahan KUR) karena ada beberapa perubahan dari sisi kebijakan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan meminta kepada perbankan terutama bank-bank BUMN atau Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk mengakselerasi penyaluran KUR.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas