Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jokowi Bilang Kenaikan Harga Cabai Saat Ini Karena Siklus Musiman

Jokowi mengakui harga cabai saat ini melonjak tajam dan mengatakan kenaikan harga tersebut sebagai siklus musiman.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Jokowi Bilang Kenaikan Harga Cabai Saat Ini Karena Siklus Musiman
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Imas Neni (48) pedagang cabai memasukan cabai rawit domba ke plastik di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/11/2023). Harga cabai rawit domba pada sepekan terakhir terus merangkak naik, seperti terjadi di Pasar Kosambi naik hingga menyentuh Rp 100 ribu per kg dari harga normal Rp 50 ribu per kg. Sementara harga jenis cabai lainnya juga naik, seperti cabai rawit hujau jadi Rp 70 ribu, cabai merah keriting 80 ribu, cabai hijau keriting Rp 70 ribu, cabai gendot Rp 40 ribu, dan cabai tanjung Rp 90 ribu per kg. Kenaikan harga tersebut dipicu akibat terjadi gagal panen. Para pedagang berharap harga cabai kembali normal karena berdampak pada penjualan yang terus menurun jika harga terus naik. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui harga cabai saat ini melonjak tajam dan mengatakan kenaikan harga tersebut sebagai siklus musiman.

"Kalau yang naik tinggi memang cabai tapi ini kan musiman, kalau musimnya seperti ini pasti," kata Jokowi di Purwakarta,Jawa Barat, Kamis (9/11/2023).

Presiden mengatakan dari sekian banyak komoditas pangan di Indonesia, kenaikan harga satu atau dua komoditas biasa terjadi. Yang terpenting kata Presiden, harga beras tidak mengalami kenaikan lagi meskipun belum turun secara drastis.

"Tapi yang paling penting kita akan berusaha keras di beras karena itu makanan pokok kita, sampai saat ini belum bisa turun secara drastis tapi palimg tidak sudah tidak naik," katanya.

Menurut Presiden, penyaluran Bansos beras salah satunya untuk mengerem kenaikan harga. Dengan diberikan Bansos, maka permintaan terhadap beras akan menurun, sehingga harganya terkendali.

Baca juga: Pedagang Warteg Pusing Harga Cabai Melambung Tinggi, Bersiasat dengan Kurangi Porsi

"Teorinya seperti itu tapi emang belum. Ini yang kita akan lakukan, ada operasi pasar ada, kemudian beras SPHP ada, bantuan pangan beras 10 kg untuk 21,3 juta masyrakat juga sudah. Sebenernya semua sudah dioperasi di semua sudut tapi memang harga internasionalnya memang semua naik," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas