PLN Energize Proyek KTT LCI Dukung Geliat Perekonomian di Provinsi Banten
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) melangsungkan pemberian tegangan pertama
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) melangsungkan pemberian tegangan pertama (energize) pada Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Proyek Penyambungan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) PT. Lotte Chemical Indonesia (LCI).
Energize dilaksanakan untuk 2 Line Bay 150 kilovolt (kV) Gardu Induk (GI) Peni arah KTT LCI menyusul sebelumnya pemberian tegangan proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) KTT LCI sirkuit 1 dan sirkuit 2 pada bulan Mei dan Juni 2023.
Baca juga: Jalankan Bisnis Berkelanjutan, PLN IP Kantongi Platinum Rank di Ajang ASRRAT
Manager Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 1 (UPP JBB 1) M Ardiansyah menyampaikan, proyek KTT LCI dibangun sesuai permintaan konsumen baru PT. LCI berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten dengan PT. Lotte Chemical Indonesia, berlokasi di Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Provinsi Banten.
“Proyek ini terdiri dari 3 bagian: pertama, pembangunan 2 line bay extension di GI 150 kV Peni dengan kapasitas trafo pelanggan sebesar 2 X 150 MVA (Mega Volt Ampere),” kata Ardiansyah dalam keterangan, Senin (13/11/2023).
“Kedua, pekejaan rerouting jalur transmisi 150 kV arah Suralaya - Peni dan Cilegon Lama – Mitsui, dengan total tower sebanyak 6 buah tower steel pole dan 1 buah tower _compact lattice_ dengan panjang transmisi kurang lebih 3,5 Kilo Meter Sirkuit (kms),” urainya.
Kemudian ketiga, sambung Ardiansyah, adalah pekerjaan uprating GI 150 kV Mitsui dan GI 150 kV Peni.
“Pasokan listrik GI 150 kV Peni ini berasal dari jalur transmisi 150 kV Suralaya dan jalur transmisi 150 kV Cilegon Lama,” ujar dia.
Baca juga: Presiden Jokowi Groundbreaking Pembangunan PLTS PLN 50 MW di IKN, Hadirkan 100 Persen Energi Bersih
Menurutnya, tantangan dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini adalah pekerjaan yang harus sinkron dengan target efektif kontrak SPJBTL antara PLN UID Banten dan PT.LCI pada tanggal 1 Desember 2023.
Jika tidak memenuhi kewajiban sesuai target, pihak PT. LCI bisa mengenakan klaim kepada PLN.
“Alhamdulillah, pekerjaan bisa diselesaikan lebih cepat 1 bulan dari target SPJBTL 1 Desember 2023,” ungkap Ardiansyah.
Dalam kesempatan lain, Pelaksana Harian (PLH) General Manager PLN UIP JBB, Hery Wiyoto menerangkan, energize ini bertujuan memenuhi kebutuhan listrik pelanggan premium PT LCI, penyelesaian pembangunan proyek ini juga akan memperkuat sistem kelistrikan di pulau Jawa, khususnya di daerah Banten, pada sub sistem Suralaya dan Cilegon.
“PT LCI berencana melaksanakan investasi pembangunan pabrik baru sampai dengan tahun 2030, dengan total kebutuhan daya listrik sampai dengan 199 MVA,” ucapnya
Hal ini seiring dengan pembangunan yang terus dilakukan, dan investasi yang masuk di daerah Banten, khususnya pada bidang industri, maka pemenuhan kebutuhan listrik menjadi tanggung jawab PLN.
“Kami mendukung pertumbuhan perekonomian di wilayah Banten dengan menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan yang andal dan juga memberikan pelayanan terbaik,” tutur Hery.