Pengusaha Ritel: Seruan Boikot Berdampak Pada Sektor Yang Kena Imbauan
Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram membeli produk dari produsen yang mendukung agresi Israel.
Editor: Hendra Gunawan
Sponsor Puma terhadap IFA membantu menjaga keterlibatan langsungnya dalam pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional.
Hal ini memungkinkan rezim pemukiman Israel terus berlanjut dan berkembang.
Puma sendiri telah menghadapi kritik atas 'niat baiknya' pada Israel.
Tetapi, saat itu Puma menanggapi kampanye tersebut dengan mengklaim "pengabdian terhadap kesetaraan universal".
5. SodaStream
SodaStream secara aktif terlibat dalam kebijakan Israel yang menggusur warga asli Badui-Palestina Israel di Naqab (Negev).
Perusahaan sparkling water ini memiliki sejarah panjang penganiayaan dan diskriminasi terhadap pekerja Palestina.
6. Ahava
Lokasi produksi, pusat pengunjung, dan toko utama Ahava berada di pemukiman ilegal Israel.
7. Sabra
Sabra hummus adalah perusahaan patungan antara PepsiCo dan Strauss Grup, sebuah perusahaan makanan Israel yang memberikan dukungan finansial terhadap tentara Zionis.
8. Buah dan sayuran Israel
Buah-buahan, sayur-sayuran, dan anggur dari Israel sering kali diberi label sebagai "Produk dari Israel".
Padahal, buah, sayur, dan anggur itu berasal dari tanah Palestina yang dicuri.
9. Carrefour
Carrefour adalah penggerak genosida.
Carrefour-Israel telah mendukung tentara Zionis yang mengambil bagian dalam genosida terhadap warga Palestina di Gaza, dengan memberikan hadiah berupa paket pribadi.
Pada 2022, mereka menjalin kemitraan dengan perusahaan Israel, Electra Consumer Products, dan anak perusahaannya, Yenot Bitan.
Kedua perusahaan itu terlibat dalam pelanggaran berat terhadap warga Palestina. (Kompas.com/Tribunnews.com)