Investor Asing Masih Ogah Investasi di IKN Nusantara, Ini Kata Jokowi
Terdapat beberapa bidang yang diprioritaskan kepada investor asing di IKN, di antaranya pendidikan, kesehatan, dan teknologi.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
“70 persen area hijau, 80 persen transportasi publik berbasis energi hijau yang terbuka di berbagai sektor, infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan perumahan,” paparnya.
Ratusan Proyek Investasi
Terdapat lebih dari 500 proyek investasi dan kontribusi yang telah diidentifikasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur.
Direktur Pembiayaan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Muhammad Naufal Aminuddin mengungkapkan, sekitar 190 proyek di antaranya merupakan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH).
Kemudian, kawasan campuran 149 proyek, fasilitas pendidikan 72 proyek, fasilitas peribadatan 31 proyek, fasilitas kesehatan 17 proyek, fasilitas olahraga 10 proyek, fasilitas rekreasi, budaya, dan seni tiga proyek, serta bina sosial dua proyek.
”Khusus hunian ada 72 proyek dengan estimasi nilai proyek berkisar Rp 153,4 triliun-Rp 168,7 triliun,” ungkap Naufal dalam Seminar Nasional bertajuk “Peluang Bisnis Properti di Nusantara, Ibu Kota Negara Berstandar Dunia”, di Ciputra Artpreneur, Ciputra World Jakarta, dikutip dari Kompas.com.
Kendati memiliki potensi besar untuk investasi berbagai bidang termasuk properti, Naufal mengatakan, tidak semua area akan digunakan untuk pembangunan.
Sebab, IKN dirancang dengan konsep smart city dan forest city.
Progres Pembangunan IKN Nusantara
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengakselerasi pembangunan IKN.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga menyampaikan, pada tahap awal pembangunan IKN terdiri dari batch 1 dan batch 2.
Batch 1 terdiri dari 40 paket pekerjaan dengan anggaran Rp 24,52 triliun. Batch 2 terdiri dari 42 paket pekerjaan senilai Rp 35,85 triliun.
Dari 82 paket pekerjaan, 10 paket pekerjaan di antaranya sudah selesai dibangun, 54 paket pekerjaan sedang dalam proses konstruksi, dan 18 paket pekerjaan sedang dalam proses lelang.
"Progres sampai saat ini, kita sudah 52,9 persen, hampir 53% pekerjaan (batch 1)," ujar ujar Danis di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (27/10).
Baca juga: Jokowi Minta Proyek di IKN Lebih Variatif, Ada Equestrian dan Konservasi Orang Utan
Danis mencontohkan, progres pembangunan istana negara 32,9%, pembangunan kantor presiden 49,26%, sekretariat presiden 27,45%, dan rumah tapak jabatan menteri 34,15%.
Berikutnya, konstruksi 47 tower rumah susun bagi ASN di IKN juga sedang dibangun. Ditargetkan, 12 tower yang berisi 2.100 unit akan rampung pada Juni-Juli 2024. Rencananya, pada tahap awal ada sekitar 1.800 ASN yang akan menempati rusun tersebut.