IHSG Kembali Tembus 7.000, Ini Peluang Harga Saham Hingga Akhir Tahun
Setelah sekian lama bersusah payah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil menembus level 7.000.
Editor: Hendra Gunawan
Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas sepakat, sinyal window dressing mulai terlihat.
Namun, dia menilai potensi IHSG untuk lanjut menguat atau rawan koreksi masih 50:50.
IHSG akan terlebih dulu menguji level 7.046. Jika gagal bertahan, maka IHSG berpeluang kembali koreksi. Dalam skenario optimistis, IHSG bisa melaju ke 7.100 - 7.150 di akhir tahun.
Jika turun, bisa berbalik ke area 6.878 - 6.930. Sukarno menyodorkan saham di sektor keuangan sebagai pilihan investasi, terutama saham bluechip bank.
Pandhu punya rekomendasi serupa, yang memprediksi saham big bank seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan menjadi incaran yang menarik.
Apalagi ada potensi capital inflow di akhir tahun mengantisipasi terjadinya window dressing.
Menimbang arah kebijakan suku bunga acuan, Analis dan Branch Manager Jasa Utama Capital Sekuritas Bandung, Andyka Pradana melirik saham teknologi sebagai pilihan menarik.
Rekomendasi berikutnya adalah saham komoditas terutama emas dan saham di sektor properti.
Chartered Financial Analyst Head of Research & Fund Manager Syailendra Capital, Rizki Jauhari menyarankan untuk tetap mengantisipasi ketidakpastian eksternal.
Dus, saham-saham yang lebih tahan banting seperti consumer staples, ritel segmen menengah-atas, transportasi dan operator telekomunikasi layak untuk koleksi.
Sementara itu, William menyodorkan saham bigcaps seperti BMRI, BBRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Sedangkan Daniel mengamati PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Astra International Tbk (ASII), dan BBRI layak sebagai pilihan investasi.
Target harga masing-masing ada di Rp 450, Rp 6.200 dan Rp 5.800. Sebagai pilihan trading, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ). (Kontan/Aulia Ivanka Rahmana/Ridwan Nanda Mulyana)