KemenKopUKM: Pembangunan IKN Nusantara Harus Libatkan UMKM Lokal
KemenKopUKM menilai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan wilayah di sekitarnya perlu menggunakan pendekatan pemberdayaan UMKM.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menilai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan wilayah di sekitarnya perlu menggunakan pendekatan pemberdayaan UMKM.
Hal itu agar pertumbuhan ekonomi yang tercipta berlandaskan pada partisipasi masyarakat dan sektor riil.
"Dalam arti, program strategis nasional tersebut harus melibatkan pelaku UMKM lokal dan koperasi," kata Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Ekonomi Makro Rulli Nuryanto dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (24/11/2023).
Baca juga: Anies Kritik IKN, Jubir Tegaskan IKN Cacat Logika
Rulli memandang, segala potensi yang dimiliki IKN harus juga dengan mengangkat komoditas unggulan asal Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur.
Rulli menjabarkan berbagai program strategis KemenKopUKM yang dapat diakses dan dikolaborasikan untuk pemberdayaan pelaku UKM dan koperasi di IKN.
Di antaranya, program Rumah Produksi Bersama (Factory Sharing), Rumah Kemasan, dan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas usaha pelaku UKM dan koperasi.
Lebih lanjut, kata Rulli, pengelolaan terpadu UMKM melalui Rumah Produksi Bersama bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan kepastian tersedianya pasokan bahan baku.
Rumah produksi bersama juga disebut sebagai upaya penguatan pasar dalam negeri dan peningkatan ekspor.
"Sehingga, ini akan menaikkan pendapatan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan devisa negara," kata Rulli.
Baca juga: Investor Lokal Dominasi IKN Nusantara, Penanam Modal Asing Masuk Sebagai Mitra Domestik
Selain Rumah Produksi Bersama, Rulli juga menunjuk program Rumah Kemasan yang bisa diakses dan dimanfaatkan pelaku UMKM.
"Dengan kemasan yang bagus dan baik, akan menarik minat pembeli lebih banyak dan lebih luas. Bahkan, nilai produk akan meningkat dengan kemasan yang bagus, unik, dan eye catching," kata Rulli
“Tahun ini ada 13 rumah kemasan yang dikembangkan di beberapa daerah termasuk yang menyatu dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu atau PLUT KUKM," lanjutnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia