Tahun 2030 Kecerdasan Buatan Diproyeksikan Menghasilkan Nilai 16 Triliun Dolar AS
pasar Layanan Teknologi Informasi (TI) di Indonesia diperkirakan akan tumbuh sampai dengan USD 9 miliar pada tahun 2028.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kini menjadi pasar yang berkembang pesat dan mengalami digitalisasi dengan cepat. Pemerintah sendiri telah merumuskan rencana dan roadmap untuk mencapai transformasi digital secara menyeluruh.
Roadmap ini diyakini akan mendorong pertumbuhan cepat untuk infrastruktur digital yang kuat dan adopsi teknologi digital khususnya dalam otomatisasi dan analitik untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
President Director IBM Indonesia Roy Kosasih mengatakan, pasar Layanan Teknologi Informasi (TI) di Indonesia diperkirakan akan tumbuh sampai dengan USD 9 miliar pada tahun 2028.
Sementara, International Data Corporation (IDC) memprediksi area utama investasi IT adalah modernisasi, infrastruktur, optimalisasi aplikasi, dan produktivitas perusahaan.
Saat ini, kata Roy Kosasih, digitalisasi makin dilirik pengusaha untuk mengembangkan bisnis, termasuk di dalamnya penerapan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
"AI diproyeksikan akan menghasilkan nilai luar biasa sebesar $16 triliun pada tahun 2030, mendorong pertumbuhan dan membantu mengatasi beberapa tantangan paling mendesak di bidang jasa keuangan, layanan kesehatan, manufaktur, dan perubahan iklim," kata Roy di sela-sela penandatanganan kerjasama dengan PT. Synnex Metrodata Indonesia (SMI) di Jakarta belum lama ini.
Dikatakannya, berdasarkan studi CEO IBM 2023 mengungkapkan bahwa 75 persen CEO yang disurvei secara global percaya bahwa organisasi yang mengadopsi AI generatif akan memiliki keunggulan kompetitif dan IBM telah memiliki solusi terbaru AI Watsonx.
Baca juga: Asosiasi Media Global Rilis Panduan Aplikasi Kecerdasan Buatan dalam Jurnalisme
Ditambahkannya, di era di mana adopsi teknologi terkini seperti AI dan otomatisasi sangat penting untuk ketahanan bisnis, perusahaan diharapkan untuk mempercepat penerimaan mereka terhadap inovasi.
Hal ini telah membuka peluang untuk menjalin kemitraan baru, yang menekankan peran penting mitra layanan TI dan distributor dalam transformasi perusahaan menjadi ekosistem digital.
Baca juga: Indonesia Membutuhkan Lebih Banyak AI Engineer untuk Antisipasi Perkembangan Kecerdasan Buatan
"Karena itu, para mitra bisnis dan distributor TI lokal terus memainkan peran penting dalam memperluas jangkauan ke seluruh penjuru negeri dan mendorong pertumbuhan di berbagai industri dan kami mengandeng Synnex Metrodata Indonesia menjadi distributor," ujarnya.