Banyak Digandrungi Anak Muda, Ini 5 Perbedaan Cicilan Dana Bulanan dari Fintech dengan KTA Bank
Cicilan dana bulanan dari fintech dan KTA bank merupakan dua layanan dari lembaga yang berbeda, berikut perbedaan dari keduanya!
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran financial technology (fintech) yang menyediakan cicilan dana bulanan menjadi salah satu layanan yang banyak digandrungi generasi muda sebagai pilihan untuk mendapat kredit atau pinjaman tanpa jaminan selain di bank.
Hal ini salah satunya terbukti dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatatkan pertumbuhan jumlah kontrak bisnis fasilitas paylater sebanyak 18,18 juta atau 33,25 persen pada Mei 2023.
Menurut laporan "Perilaku Konsumen e-Commerce Indonesia 2023: Pemulihan Ekonomi dan Tren Belanja Pasca Pandemi" yang dilakukan Kredivo bersama Katadata Insight Center (KIC) juga tercatat bahwa 60,9 persen responden yang telah menggunakan layanan paylater menyebutkan bahwa paylater merupakan kredit pertama yang mereka dapatkan.
Penggunaan paylater ataupun cicilan dana bulanan dari fintech memudahkan masyarakat yang belum tersentuh produk keuangan untuk membangun riwayat kredit. Terlebih, proses pinjaman pada aplikasi atau layanan fintech yang seluruhnya berbasis online juga membuatnya jadi pilihan masyarakat terutama generasi muda karena jauh lebih cepat dan praktis dibandingkan KTA bank.
Nah, dikarenakan cicilan dana bulanan dari fintech dan KTA bank merupakan dua layanan dari lembaga yang berbeda, berikut perbedaan dari keduanya yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak agar tidak salah kaprah!
1. Syarat dan ketentuan
Saat ingin mengajukan pinjaman, tentunya ada syarat dan ketentuan utama yang harus dipenuhi, baik itu cicilan dana bulanan dari fintech maupun KTA bank.
Bedanya, syarat pengajuan pinjaman KTA bank biasanya hanya terbatas untuk orang-orang yang memiliki payroll di rekening bank terkait. Dengan begitu, pihak bank bisa menganalisa keuangan nasabah, sebelum memproses pinjaman.
Sementara cicilan dana bulanan dari aplikasi fintech, syaratnya lebih umum dan bisa menjangkau lebih banyak orang. Contohnya Kredivo, yang memiliki layanan pinjaman tanpa jaminan dengan 4 syarat berikut jika ingin daftar menjadi pengguna Kredivo:
- Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI)
- Berusia antara 18 sampai 60 tahun
- Berdomisili di Indonesia
- Berpenghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan
Selain itu, apabila kamu ingin mendapatkan limit maksimal Kredivo, yaitu hingga Rp50 juta, maka terdapat syarat tambahan yang harus dipenuhi, yaitu berdomisili di area-area berikut: Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon, Balikpapan, Batam, Purwakarta, Padang, Pekanbaru, Manado, Samarinda, Kediri, Tasikmalaya, Tegal, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Cilegon, Bontang, Tanjung Pinang, Metro, Dumai, Gowa, Maros, Banyuasin, Deli Serdang, Brebes, Karanganyar, Banjarbaru, Karawang, Mojokerto, Sukoharjo, Demak, Klaten, Kendal, Kudus, Banyuwangi, Bitung, Kampar, Minahasa dan Minahasa Utara.
Baca juga: Dijamin Beli Gadget Lebih Untung! Berikut 5 Promo Cicilan Elektronik Online dari Kredivo
2. Limit yang didapat
Perbedaan selanjutnya adalah limit yang didapat. Untuk fintech yang menyediakan layanan tanpa jaminan seperti Kredivo, memiliki limit maksimal hingga Rp50 juta. Sementara, limit yang didapat dengan KTA dari bank berjumlah cukup besar, bisa mencapai hingga puluhan atau ratusan juta rupiah.
Namun, pemberian limit dari fintech atau bank juga akan bergantung pada profil kamu sebagai nasabah dan besaran penghasilan. Jadi, setiap orang bisa mendapat besaran limit pinjaman yang berbeda-beda.
3. Proses dan cara pengajuan
Jika ingin mengajukan KTA bank, kamu perlu terhubung dengan perwakilan atau staf bank secara langsung dan melengkapi berbagai dokumen yang dibutuhkan. Setelah itu, kamu juga harus datang ke kantor bank terdekat dari rumah kamu dan melewati serangkaian prosedur pendaftaran.
Sementara di fintech seperti Kredivo, kamu bisa daftar dan ajukan pinjaman dari smartphone via aplikasi Kredivo secara langsung. Prosesnya serba online, tidak perlu datang, dan kamu hanya tinggal mengikuti langkah-langkah yang tersedia di aplikasi Kredivo.
4. Verifikasi data
Pada tahapan pinjaman KTA bank, akan ada proses verifikasi dokumen dan juga BI checking yang dilakukan bank sebelum menyetujui pinjaman. Apabila BI checking nilainya baik, maka pinjaman akan bisa diproses.
Sementara di fintech, proses verifikasi dokumen juga dilakukan oleh pihak fintech namun berbasis online dan menggunakan teknologi tertentu. Selain itu, BI checking biasanya juga tidak menjadi prioritas dan fintech memiliki alternatif kredit skor yang sudah dibangun sendiri.
5. Suku bunga
Terakhir adalah perbedaan bunga dan juga tenor pinjaman. Bank cenderung memiliki tingkat suku bunga yang lebih ringan untuk KTA dibandingkan fintech. Selain itu, tenor yang disediakan bank umumnya juga lebih panjang dan variatif, mulai dari 6 bulan sampai 2 tahun.
Sementara itu, suku bunga pinjaman di fintech biasanya lebih tinggi. Dibandingkan fintech lainnya, Kredivo menjadi salah satu aplikasi cicilan tanpa jaminan yang suku bunganya lebih rendah, yaitu hanya 2.6 persen per bulan dengan pilihan tenor pinjaman maksimal sampai 6 bulan.
Cicilan dana bulanan dari fintech dan KTA bank tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika kamu ingin mengajukan pinjaman yang besar dan butuh waktu lama melunasinya, maka KTA bank adalah opsi terbaik.
Sebaliknya, untuk pinjaman yang jumlahnya kecil dan tidak perlu waktu yang lama untuk mencicil, fintech seperti Kredivo bisa jadi alternatif yang pas.
Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan yang terpenting adalah tetap bijak menggunakan utang untuk kebutuhan produktif, ya!
Baca juga: Ambil Bagian di Inisiatif BERES, Kredivo Dorong Pencegahan Stunting lewat Program GentingBerbagi