Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tunjukkan Prospek Baik, Inflasi Bakal Tetap Terkendali
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan dapat mencapai kisaran 4,7-5,5% pada 2024 dan akan meningkat 4,8-5,6% pada 2025.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Inflasi ringan berada di bawah 10 persen per tahun, sedang berada di 10 persen – 30 persen per tahun, berat ada di 30 persen– 100 persen per tahun, sedangkan yang sangat berat berada di atas 100 persen per tahun.
Semakin tinggi tingkat inflasi, maka dampaknya akan semakin terasa pada perekonomian negara.
Inflasi yang tetap rendah dan stabil menjadi kondisi dasar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, yang pada gilirannya memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan tingkat inflasi dapat mengakibatkan penurunan terus-menerus dalam pendapatan riil masyarakat.
Konsekuensinya, standar hidup masyarakat akan merosot, dengan dampak akhirnya memperburuk kondisi keuangan, terutama bagi golongan masyarakat yang lebih kurang mampu.
Agar dapat memahami dampak inflasi dengan lebih baik, simak pembahasan di bawah ini.
Baca juga: Bumbu-bumbuan Ini Jadi Biang Kerok Naiknya Inflasi November 2023
Dampak Positif Inflasi
Hal-hal yang terjadi akibat inflasi tidak selamanya negatif. Terdapat dampak positif dari inflasi yang perlu diketahui, seperti:
1. Membuka Lapangan Kerja
Pada beberapa kasus, inflasi yang tinggi dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek. Sebagai contoh, GDP (Gross Domestic Product) Amerika Serikat mengalami rata-rata peningkatan sebesar 3,2 persen dari tahun 1970 hingga 1979.
Peningkatan inflasi tersebut menurunkan minat menabung karena nilai mata uang yang melambung tinggi. Hal tersebut mendorong masyarakat untuk menghabiskan uang dan pengusaha untuk berinvestasi.
2. Meningkatkan Nilai Properti
Inflasi menyebabkan kenaikan harga komoditas, termasuk sewa properti. Pemilik properti, seperti rumah kos atau villa, kerap kali meningkatkan harga sewa sehingga ketika terjadi inflasi.
Hal tersebut membuat pemilik properti berpeluang mendapatkan keuntungan lebih. Ketika kondisi pasar sudah membaik dan inflasi menurun, uang sewa yang masuk di kantong pun akan bernilai lebih tinggi.