BUMN Sektor Infrastruktur Ini Kembali Menangi Kompetisi ARA 2022
ARA 2022 bertujuan meningkatkan kualitas informasi dan governance melalui Annual Report atau buku laporan tahunan sebuah perusahaan.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah vakum selama beberapa tahun, Annual Report Award (ARA) kembali diselenggarakan di tahun 2023 ini mengangkat tema "Integrated Mindset Toward Sustainbility for Long-Term Value Creation" untuk penilaian Annual Report atau Laporan Tahunan Tahun Buku 2022.
Penyelenggaraan ARA 2022 ini digelar oleh kerjasaama tujuh pihak, yaitu Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governansi serta Ikatan Akuntan Indonesia.
Baca juga: Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Pegadaian Masuk Daftar 10 Most Popular CFO Award 2023
Ketua Pelaksana ARA 2022 Sigit Pramono menjelaskan, ARA 2022 bertujuan meningkatkan kualitas informasi dan governance melalui Annual Report atau buku laporan tahunan sebuah perusahaan.
“Penghargaan Annual Report Award tahun 2022 diberikan kepada perusahaan yang dibagi dalam beberapa kategori. Masing-masing perusahaan diberikan nilai atas prestasinya dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dalam Laporan Tahunan Tahun Buku 2022," ujar Sigit Pramono.
"Tujuan kami mengadakan ARA tiap tahunnya adalah untuk merevitalisasi kualitas implementasi corporate governance melalui laporan tahunan yang andal dan akurat dari setiap perusahaan,” terang Sigit.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Jasa Marga Pramitha Wulanjani saat menghadiri Malam Penganugerahan ARA 2022 yang diselenggarakan Senin (27/112023) di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, menyatakan, BUMN-nya meraih predikat juara 1 Kategori Perusahaan Go Public Non Keuangan yang diserahkan langsung oleh Ketua Pelaksana ARA 2022 Sigit Pramono.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Jasa Marga Pramitha Wulanjani mengatakan, BUMN-nya pernah meraih penghargaan serupa di tahun 2018 untuk Kategori BUMN Non Keuangan Listed.
Menurutnya, pencapaian ini sekaligus menjadi bukti komitmen Jasa Marga yang terus berusaha mematuhi ketentuan keterbukaan informasi yang telah diatur oleh para regulator serta menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Baca juga: Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Pegadaian Masuk Daftar 10 Most Popular CFO Award 2023
Penghargaan ini akan terus memotivasi kami dalam menunjukkan kinerja terbaik dan terus berupaya dalam mendorong pertumbuhan bisnis secara sehat dan berkelanjutan, termasuk dalam meningkatkan keterbukaan informasi yang menjadi salah satu faktor penting bagi perusahaan untuk memberikan rasa aman dan percaya bagi pelanggan, stakeholder maupun masyarakat,” ujar Pramitha.
Ketua Umum KNKG & Pengarah ARA Prof Mardiasmo menjelaskan, kegiatan ARA bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip governansi korporat di Indonesia melalui keterbukaan informasi dan praktik governansi.
"Di antaranya dilakukan melalui penilaian terhadap Laporan Tahunan Perusahaan dan Laporan Keberlanjutan sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku dan disajikan secara relevan juga wajar, serta memberikan rekomendasi perbaikan terhadap seluruh peserta ARA," kata Prof Mardiasmo.
Dia menambahkan, perhelatan ARA juga menggarisbawahi pentingnya Laporan Tahunan secara terintegrasi yang menempatkan kinerja historis ke dalam konteks dan menggambarkan risiko, peluang, dan prospek korporasi di masa depan.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas yang menjadi keynote speaker mengatakan penghargaan ARA sangat kredibel dan menunjukkan perusahaan-perusahaan di tanah air memiliki tata kelola yang sangat baik dan dilaporkan secara transparan.
Menurut Sigit Pramono, kriteria ARA disusun dengan mengakomodir semua ketentuan/standar dan best practices di bidang corporate governance dan akuntansi serta selalu diperbarui untuk menyelaraskan dengan perkembangan yang ada.
ARA 2022 menggunakan kriteria yang telah selaras dengan SE OJK 16/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan, termasuk lampiran SE OJK 16/2021 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Laporan Keberlanjutan, yang mengacu pada SE OJK 51/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan, dan mengakomodir Pedoman Umum Governansi Korporat Indonesia (PUGKI) 2021, serta ASEAN CG Scorecard.