Dua Orang Meninggal Dunia Akibat Tabung Gas CNG Meledak, Ini Penjelasan Samator Indo Gas
Dua warga Sukabumi, Jawa Barat tewas akibat ledakan tabung gas yang diangkut menggunakan truk bernopol B 9496 SYX.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Mobil Avanza bernopol F 1283 QZ dikemudikan oleh Noval Isnaini, sedangkan korban duduk di sebelahnya.
Noval Isnaini menjelaskan posisi mobilnya berada di barisan kedua di belakang truk pengangkut tabung gas.
Saat jalanan macet tiba-tiba tabung gas meledak dan serpihannya mengenai tubuh Heni Handayani.
"Itu tiba-tiba saya mendengar ledakan keras, saya baru buka tuas rem tangan karena macet, langsung mengiyang dulu, saya lihat (penglihatan) semua kabur dan saya lihat ada gas yang bocor."
"Sehingga saya langsung otomatis insting langsung selamatkan dulu yang masih sadar istri saya," paparnya, Selasa (28/11/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Ia berharap petugas kepolisian melakukan investigasi untuk mengungkap kelalaian perusahaan yang mengakibatkan ibunya meninggal.
"Jadi saya harap untuk ke depannya untuk diselidiki secara tuntas bagaimana K3-nya, keselamatan kerjanya bagaimana, diinvestigasi bagaimana itu prosesnya bisa sampai kecelakaan."
"Terutama PT Samator itu kan bukan kecil ya, besar. Jadi saya harap diinvestigas lebih lanjut, dan sampai sekarang PT Samator belum ada kabar sampai sekarang," tegasnya.
Menurutnya tabung gas meledak bukan karena faktor alam tapi murni karena kelalaian.
"Maka dari itu saya menunggu itikad baik, sampai sekarang saya belum ada kabar dari perusahaan," tuturnya.
Gas jenis compressed natural gas (CNG) meledak saat diangkut menggunakan truk dan mengakibatkan 2 orang tewas dan 7 korban luka-luka.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Yanuar Fajar mengatakan korban tewas bernama Uwo Abdullah sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Xride saat kejadian.
Sementara korban Heni Handayani berada di dalam mobil avanza.
"Korban (Uwo) meningal dunia, akibat luka sobek terbuka di perut dan tangan bagian sebelah kanannya patah."