Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat sepanjang 27-30 November 2023, jumlah aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia adalah Rp 15,92 triliun.

"Aliran dana asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 10,60 triliun, ke pasar saham sebesar Rp 380 miliar, dan ke Sekuritas Rupiah BI (SRBI) sebesar Rp 4,94 triliun," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Minggu (3/12/2023).

Erwin memaparkan, berdasarkan data transaksi 27-30 November 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 15,92 triliun.

Baca juga: Di Pertengahan Juni, BI Catat Rp2,38 Triliun Modal Asing Minggat dari Pasar Keuangan Domestik

Berdasarkan data setelmen hingga 30 November 2023 (year to date/ytd), pada pasar SBN terjadi aliran modal asing masuk atau beli neto sebesar Rp 71,69 triliun.

"SRBI terjadi beli neto sebesar Rp 37,27 triliun," tutur Erwin.

Sementara pada pasar saham, secara keseluruhan tahun berjalan, terjadi aliran modal asing yang keluar atau jual neto sebesar Rp 15,22 triliun.

Seiring dengan masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 74,60 bps per 30 November 2023 dari sebelumnya di level 73,70 bps per 24 November 2023.

"Untuk tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun tercatat turun ke level 6,60 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun turun ke level 4,326 persen," ucap Erwin.

Baca juga: Mudahkan Investasi SBN bagi Peserta, BPJS Ketenagakerjaan Resmi Kerja Sama dengan Tanamduit

Ia menambahkan, BI memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.