Program Water Credit Buka Akses Warga Puhkerep Nganjuk Dapatkan Pasokan Air Minum dan Sanitasi
Inisiatif water credit ini diharapkan tidak hanya dapat menjangkau lebih banyak masyarakat untuk mendapatkan akses air minum dan sanitasi.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu program prioritas pemerintah hingga 2024 yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah untuk mewujudkan 90 persen akses sanitasi layak, termasuk di dalamnya 15 persen rumah tangga memiliki akses sanitasi aman, serta penurunan angka BABS hingga 0 persen.
Target pemerintah ini sejalan dengan salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu penyediaan akses air minum dan sanitasi aman serta berkelanjutan bagi masyarakat.
Salah satu solusi yang efektif dan mulai diterapkan di berbagai daerah di Indonesia dalam mencapai target ini adalah water credit.
Baca juga: Sri Mulyani: Realisasi Pembiayaan Utang Per 22 Desember 2023 Turun Jadi Rp 345 Triliun
Water credit merupakan inisiatif pembiayaan oleh lembaga keuangan kepada Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) untuk meningkatkan cakupan dan kualitas layanan akses air minum dan sanitasi di wilayah pelayanan.
Selain kelompok pengelola bentukan pemerintah melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), terdapat juga kelompokserupa yang dibentuk melalui CSR, swadaya masyarakat, atau sumber dana pihak ketiga lainnya yang turut mendapatkan pembiayaan serupa.
Baca juga: Danone-AQUA Dukung Pembangunan Infrastruktur Ekonomi Sirkular di Wilayah TN Gunung Gede Pangrango
Inisiatif water credit ini diharapkan tidak hanya dapat menjangkau lebih banyak masyarakat untuk mendapatkan akses air minum dan sanitasi, tetapi juga dapat secara langsung memberdayakan penerimanya dan menjaga keberlanjutan fasilitas terbangun.
“Skema water credit dapat lebih menjamin keberlanjutan program akses air minum dan sanitasi dibandingkan bantuan langsung yang dapat terhenti apabila donasinya tidak berlanjut," ujar Rachmad Hidayad, Team Lead Partnership Account Water.org Indonesia, dikutip Jumat, 15 Desember 2023.
Baca juga: Luncurkan Kampanye PikirinDulu, Danone-AQUA Ajak Generasi Muda Bangun Conscious Consumption
Dia menjelaskan, program ini menekankan kontribusi masyarakat secara langsung dalam penyediaan akses air minum dan sanitasi, agar muncul rasa kepemilikan dan tanggung jawab.
"Melalui skema water credit ini, terbuka peluang bagi lembaga keuangan mikro untuk mengembangkan dan meluncurkan produk keuangan di sektor air dan sanitasi,” sebut Rachmad Hidayad.
Salah satu contoh keberhasilan penerapan water credit adalah di Jawa Timur yang difasilitasi Danone-Aqua dan Water.org Indonesia, serta Bank UMKM Jawa Timur.
Sejak tahun 2018, program ini telah menyalurkan 123 pinjaman kepada lebih dari 100 KSPAMS di Jawa Timur, dan hingga tahun 2023, total dana yang disalurkan mencapai Rp 5,5 miliar.
Pendanaan tersebut berhasil menambah sekitar 1.500 Sambungan Rumah (SR) yang dapat memenuhi
kebutuhan air setidaknya bagi 6.000 jiwa.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia