Tungku Smelter Meledak, Belasan Orang Tewas, Serikat Buruh Dorong Polri Periksa Pimpinan PT ITSS
Serikat buruh mendorong aparat kepolisian untuk segera melakukan proses hukum terhadap pimpinan perusahaan PT ITSS
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Komisi VII DPR Minta Operasional Dihentikan Sementara
Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar meminta agar perusahaan smelter PT Indonesia Tsinghan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, menghentikan sementara operasional dalam mengolah nikel.
Hal itu guna memudahkan pihak kepolisian menginvestigasi ledakan hebat yang terjadi di perusahaan yang berlokasi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah itu.
Penghentian sementara itu menurutnya, juga dimaksudkan demi memastikan keamanan operasional smelter nikel dari kejadian serupa di masa depan.
"Selama pengusutan masih berjalan, operasional PT IMIP harus menghentikan operasionalnya," ujarnya dalam keterangan kepada media, Senin (25/12/2023).
Gunhar meminta agar dipastikan tingkat keamanan terjamin dari kejadian kebakaran. Selain itu, diperlukan investigasi menyeluruh dari pihak berwajib serta kementerian Perindustrian selaku pengawas, untuk mencari penyebab insiden yang terjadi.
"Kami dari Komisi VII DPR RI meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kebakaran yang terjadi di PT IMIP, hingga ditemukan penyebab bencana yang menelan korban jiwa para pekerja itu," ucap Gunhar.
Gunhar menambahkan, pengusutan dan investigasi menjadi suatu yang penting demi memastikan apakah kejadian yang merenggut sejumlah korban jiwa para karyawan perusahaan itu, akibat dari kelalaian atau akibat masalah peralatan.
"Melalui investigasi akan ditemukan, apakah karena kelalaian? Atau apakah karena peralatan yang digunakan kurang layak? Selain itu, perlu dipastikan bagaimana perawatan terhadap peralatan smelter secara berkala sesuai aturan," kata Gunhar.
Masalah peralatan, menurutnya, harus menjadi perhatian pihak-pihak terkait, antara lain perusahaan smelter dan juga Kementrian Perindustrian selaku pengawas dalam hal ini.
"Untuk itu, diperlukan investigasi menyeluruh dari pihak berwajib serta kementerian Perindustrian selaku pengawas, untuk mencari penyebab insiden yang terjadi," tegasnya.