Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tungku Smelter ITSS di Morowali Meledak, Kemenperin Masih Koordinasi dengan Polda Sulteng

kasus meledaknya smelter ITSS, saat ini tim dari Kemenperin berkoordinasi intens dengan Puslabfor Polda Sulawesi Tengah.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
zoom-in Tungku Smelter ITSS di Morowali Meledak, Kemenperin Masih Koordinasi dengan Polda Sulteng
Kolase Tribunnews (YouTube Tribun Palu)
Pekerja menyelamatkan diri dari ledakan tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Minggu (24/12/2024), tungku dari pabrik pengolahan nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, tiba-tiba meledak dan merenggut banyak korban jiwa.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi, menyampaikan saat ini tim dari Kementerian Perindustrian sedang berkoordinasi intens dengan Puslabfor Polda Sulawesi Tengah.

Baca juga: Tutup Tahun 2023, Indeks Kepercayaan Industri Tetap Ekspansif di Angka 51,32 Poin

"Seperti prosedur pada umumnya, apabila terjadi kecelakaan maka Kepolisian menurunkan tim dari pusat laboratorium forensik. Saat ini tim dari Kementerian Perindustrian sedang berkoordinasi dengan tim dari Puslabfor Sulawesi Tengah," tutur Andi saat rilis Indeks Kepercayaan Industri pada Kamis (28/12/2023).

Kementerian Perindustrian masih terus memantau perkembangan terkait dengan hasil dari olah TKP atau penyelidikan yang dilakukan oleh Puslabfor Polda Sulawesi Tengah.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tegas Terhadap Kasus Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali

Ketika hasil olah TKP selesai dilakukan, Kemenperin dan Polda Sulteng akan langsung melakukan rilis penyebab dari kejadian tersebut.

"Mungkin nanti setelah ada hasil penyelidikan, dari Kementerian Perindustrian akan memberikan rilis dengan Polda Sulawesi Tengah. Jadi saat ini kita masih menunggu hasil dari penyelidikan koordinasi antara Polda dan tim Kementerian Perindustrian," jelas Andi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas