Profil PT Gunbuster Nickel Industri, Pabrik Nikel di Morowali yang Mengalami Kebakaran
Kerusuhan di PT GNI berawal dari tuntutan pekerja terkait masalah kesehatan, keselamatan kerja, hingga kesejahteraan karyawan.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar video viral yang memperlihatkan kebakaran di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Dalam video tersebut, kebakaran terjadi di Smelter 2 PT GNI, Kamis (28/12/2023), sekira pukul 17.26 Wita.
"Insiden 1921 di smelter dua,” ucap karyawan dalam video tersebut.
Salah satu karyawan yang berasal dari Takalar, Aswari (27), membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Pabrik Nikel PT GNI di Morowali Utara Terbakar
“Kebakaran memang, sudah beredar tadi sebelum maghrib informasinya di grup serikat pekerja Morowali,” ujar Aswari kepada pewarta Tribun Toraja, Kamis (28/12/2023) malam.
Belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut dan apakah ada korban atau tidak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews, PT Gunbuster Nickel Industry atau GNI adalah salah satu pabrik peleburan berbasis bijih nikel terkemuka di Indonesia
Pabrik tersebut didirikan pada 4 tahun silam, tepatnya pada tahun 2019.
Model bisnis GNI berfokus pada komitmen pertumbuhan jangka panjang dan mempraktikkan bisnis yang beretika.
Proyek peleburan nikel GNI disebut-sebut menerapkan proses teknologi Rotary Klin Electric Furnace (RKEF) dengan mengembangkan 25 lini produksi dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 1,9 juta Nickel Pig Iron (NPI).
Sementara itu, pemilik PT GNI adalah seorang pengusaha asal China Tony Zhou Yuan yang juga menjabat sebagai Direktur Operasional PT GNI.
Pabrik pengolahan smelter PT GNI telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Desember 2021.
Saat peresmian, Jokowi mengatakan pabrik ini akan menghasilkan fero nikel dengan kapasitas 1,8 juta ton per tahun.