Inflasi 2023 Sebesar 2,61 Persen, Mendag Zulkifli Hasan: Terendah Sepanjang Reformasi
Upaya Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar bisa meraih capaian inflasi rendah dengan turun langsung ke lapangan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Kemudian harga cabe rawit memberi kontribusi terhadap inflasi sebesar 0,02 persen, beras andil inflasi sebesar 0,02 persen, serta telur ayam ras andil inflasi sebesar 0,02 persen.
"Komoditas di luar kelompok makanan dan minuman dan tembakau yang juga memberikan andil signifikan terhadap inflasi secara MtM, antara lain tarif angkutan udara dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen, emas perhiasan andil inflasi sebesar 0,02 persen serta komoditas rekreasi dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen," ujarnya
Sedangkan jika dilihat inflasi secara tahunan atau year to year (YtY), angka inflasi Desember 2023 sebesar 2,61 persen atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 113,59 pada Desember 2022 menjadi 119,56 pada Desember 2023.
"Kelompok pengeluaran inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok makanan minuman dan tembakau yaitu sebesar 0,18 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 1,60 persen terhadap inflasi umum," jelas Amalia
Sedangkan komoditas yang memberikan andil inflasi adalah beras sebesar 0,53 persen, cabai merah dengan andil inflasi sebesar 0,24 persen, rokok kretek filter dengan andil inflasi sebesar 0,17 persen.
Kemudian, cabai rawit dengan adil inflasi sebesar 0,10 persen dan bawang putih dengan andil inflasi sebesar 0,08 persen.
Sementara beberapa komoditas lainnya yang menjadi penyumbang terbesar untuk inflasi Desember 2023 yaitu emas perhiasan dengan andil sebesar 0,11 persen dan tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,08 persen.