Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pasokan Pupuk Musim Tanam I Diklaim Cukup, Petani Diminta Tak Panik

Menteri Pertanian Andi Amran menegaskan untuk masa tanam I ini, memastikan stok pupuk subsidi cukup dan sudah ada alokasinya.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pasokan Pupuk Musim Tanam I Diklaim Cukup, Petani Diminta Tak Panik
SURYA Malang/PURWANTO
Petani penggarap memupuk tanaman cabai di Kelurahan Merjosari, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (2/1/2024). Petani cabai di kawasan tersebut yang rata-rata adalah petani penggarap mengeluhkan makin mahalnya harga pupuk non subsidi jenis NPK yang naik dari kisaran Rp 460 ribu menjadi Rp 530 ribu per 50 kilogram sehingga berdampak pada berkurangnya penggunaan pupuk dan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman serta kualitas hasil panen yang menurun. SURYA/PURWANTO 

Pasokan Pupuk Musim Tanam I Diklaim Cukup, Petani Diminta Tak Panik

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, ketersediaan pupuk di musim tanam I cukup sehingga petani diminta fokus bertanam tanpa perlu khawatir tidak mendapatkan pupuk bersubsidi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menanggapi kegelisahan petani di sejumlah daerah yang mengalami pengurangan alokasi pupuk bersubsidi dari alokasi tahun 2023 lalu.

"Ketersediaan pupuk sangat dibutuhkan. Pupuk harus mudah didapatkan. Itu perintah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman," kata Kuntoro dalam keterangannya, dikutip Sabtu (13/1/2024).

Kuntoro mengatakan bahwa, pemerintah pun telah melakukan penambahan alokasi pupuk bersubsidi di tahun 2024. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Arahan Bapak Presiden Joko Widodo, agar pupuk bersubsidi dapat dipenuhi sesuai kebutuhan petani. Kami pastikan, Kementan sedang memproses surat ke Menteri Keuangan setelah mendapatkan arahan Bapak Menteri. Dan anggaran pupuk subsidi pasti ditambah, seperti berkali-kali ditegaskan Menteri Pertanian," jelas Kuntoro.

BERITA REKOMENDASI

Beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian Andi Amran menegaskan untuk masa tanam I ini, memastikan stok pupuk subsidi cukup dan sudah ada alokasinya.

Kebijakan itu sudah tercantum dalam Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 744/KPTS/SR. 320/M/12/2023 Tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian TA 2024.

Untuk tahun 2024 ini anggaran pupuk bersubsidi sebenarnya sebesar Rp 26,68 triliun dan hanya bisa mendapatkan 4,8 juta ton pupuk bersubsidi. Padahal kebutuhan setahun 10,7 juta untuk dua jenis pupuk, urea dan NPK.

Baca juga: Ganjar Sebut Pupuk Langka Bukan soal Kartu Tani Tapi Subsidinya Kurang

"Dengan terjadinya kenaikan harga produksi bahan dasar pupuk, kami tidak dapat menaikkan HET. Oleh karena itu, volume produksi disesuaikan untuk menjaga keseimbangan," ungkap Mentan.

Baca juga: Kementerian Pertanian Alokasikan Tambahan Anggaran Pupuk Subsidi Senilai Rp14 Triliun

Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi di tahun 2024 masih sama dengan tahun 2023, yakni Rp2.250 per kilogram untuk Urea dan 2.300 per kilogram untuk NPK.


"Untuk tahun 2024 ini, masih akan ada tambahan anggaran pupuk bersubsidi sebesar Rp 14 triliun, dan itu untuk mencukupi kebutuhan pupuk subsidi petani," jelas Amran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas