Turun 6,55 Persen, Nilai Impor RI Sepanjang Tahun Lalu Mencapai 221,89 Miliar Dolar AS
Penyumbang utama penurunan total nilai impor adalah impor bahan baku/penolong yang turun 11,09 persen.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor sepanjang Januari hingga Desember 2023 sebesar 221,89 miliar dolar AS atau turun 6,55 persen dibandingkan tahun 2022.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan, penyumbang utama penurunan total nilai impor adalah impor bahan baku/penolong yang turun 11,09 persen.
"Impor nonmigas mencapai 186,06 miliar dolar AS atau turun sebesar 5,57 persen, sedangkan impor migas mencapai 35,83 miliar dolar AS atau turun sebesar 11,35 persen," ucap Pudji dalam Rilis BPS, Senin (15/1/2024).
Baca juga: BPS: Ekspor RI Sepanjang 2023 Turun 11,38 Persen Jadi 258,82 Miliar Dolar AS
Berdasarkan data BPS, penurunan nilai impor bahan baku penolong utamanya didorong oleh penurunan impor komoditas bahan-bahan bahan bakar mineral atau (HS 27), kemudian besi dan baja atau (HS 72) plastik dan barang dari plastik atau (HS 39).
"Sementara itu impor barang konsumsi dan barang modal mengalami kenaikan masing-masing sebesar 8,64 persen dan 7,78 persen," jelasnya.
Adapun jika dilihat secara bulanan, nilai impor RI pada Desember 2023 mencapai 19,11 miliar dolar AS atau turun -2,45 persen dibanding November 2022
Nilai impor migas pada Desember 2023 sebesar 3,37 miliar dolar AS atau menurun -3,33 persen dibandingkan 2022 sebesar 3,49 miliar dolar AS.
Sedangkan nilai impor nonmigas sebesar 15,73 miliar dolar AS atau turun -2,26 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar 16,10 miliar dolar AS.
"Total nilai impor mengalami penurunan baik secara bulanan maupun tahunan. Penurunan nilai impor bulanan terjadi pada kelompok migas dan nonmigas," paparnya.